Tradisi Maluku
Di Negeri Rutong - Ambon, Sopi Jadi Tradisi Menyambut Tamu
Bukan untuk bersenang-senang, penyajian Sopi bagi tamu yang datang sebagai ungkapan penyambutan, pengikat dan persaudaraan.
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Minuman Keras (Miras) tradisional yakni sopi tak lepas dari kehidupan adat Negeri-negeri di Maluku.
Di Negeri Rutong, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon, salah satunya, Sopi disuguhkan bagi tamu yang datang.
Bukan untuk bersenang-senang, penyajian Sopi bagi tamu yang datang sebagai ungkapan penyambutan, pengikat dan persaudaraan.
Hal itu disampaikan Raja Negeri Rutong, Reza Valdo Maspaitella saat menyambut peserta Sail to Indonesia 2022 Yacht Rally dan tim Pesona Anugerah Indonesia, Rabu (3/8/2022).
Tamu yang datang pun hanya minum seteguk Sopi.
Di samping sebotol Sopi, juga ditaruh Sirih Pinang.
"Minuman tradisional ini dibuat dari hasil fermentasi pohon enau atau yang biasa kita disini sebut mayang," kata Maspaitella saat menjelaskan apa itu Sopi.
Selain menyambut tamu yang datang, Sopi juga digunakan untuk prosesi adat lainnya.
Seperti saat pelantikan adat Raja Negeri yang berlangsung sakral di dalam Rumah Adat.
Proses Pembuatan Sopi
Sopi memiliki bahan dasar yang cukup mudah yakni, sedapan dari pohon Enau atau yang disebut Sageru oleh masyarakat Maluku.
Meski berbahan dasar sederhana yang terdapat di Hutan, namun proses pembuatan minuman beralkohol ini cukup panjang.
Terutama saat menunggu.