Maluku Terkini
Jadi Ujung Tombak Saat Pandemi, Tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medik di Maluku Masih Sedikit
Tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medik di Maluku masih sedikit. Tak semua ada di Kabupaten/Kota di Maluku.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Dedy Azis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medik di Maluku masih sedikit.
Hal ini diungkapkan Ketua DPW Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik (Patelki) Maluku, Mylene Latumahina.
Padahal kata dia, selama ini, Tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medik jadi ujung tombak saat pandemi Covid-19.
Namun, hingga saat ini, tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medik atau yang sebelumnya dikenal sebagai analis laboratorium kesehatan tidak mencakup 11 kabupaten dan kota di Maluku.
“Di Maluku kita baru punya empat DPC, antara lain di Kota Ambon, Maluku Tengah, Tual-Malra, dan Seram bagian Barat. Itupun jumlahnya masih sedikit, padahal mereka cukup berperan penting dalam masa pandemi kemarin,” kata dia.
Baca juga: Jaksa Periksa Lagi Dokter RSUD dr M Haulussy terkait Korupsi Makan Minum Nakes Covid-19
Latumahina melanjutkan, saat Pandemi Covid-19 merebak pada awal 2020 hingga saat ini, meskipun jumlahnya terbatas, Ahli Teknologi Laboratorium Medik berupaya maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Maluku.
“Saya rasa rekan-rekan saya sudah berusaha dengan cukup baik, karena dengan jumlah yang sangat terbatas, tetapi mereka sudah melakukan tugasnya dengan baik. Bisa saja dalam satu fasilitas kesehatan mereka harus memeriksa sampel yang luar biasa banyak,” kata dia.
Untuk itu, pihaknya pun menggelar Seminar peningkatan kompetensi dan kualitas Ahli Teknologi Laboratorium Medik.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir pula Ketua DPP Patelki, Atna Permana.
Seminar tersebut akan dilanjutkan dengan pemilihan ketua DPW yang baru, malam nanti.
Diketahui, Patelki merupakan organisasi yang menjadi tempat berhimpun bagi profesi Ahli Teknologi Laboratorium Medik di Indonesia.
Ruang lingkup kemampuan Ahli Teknologi Laboratorium Medis difokuskan pada 7 kompetensi dasar dan 9 fokus sasaran.
7 kompetensi dasar yang wajib dikuasai tersebut adalah Hematologi, Kimia Klinik, Parasitologi, Mikrobiologi (Bakteriologi), Imunoserologi, Toksikologi Klinik, dan Sitohistoteknologi.
Sedangkan 9 fokus sasaran yang dimaksud terdiri dari Pasien, Spesimen, Metode, Prosedur, Peralatan, Interpretasi hasil, Media/ Reagensia, Penjaminan mutu, Keamanan dan Keselamatan Kerja.(*)