Kota Ambon
Direncanakan Naik, Gaji Honorer Sektor Pendidikan di Ambon Berkisar Rp 1,5 hingga 2 Juta per Bulan
Kenaikan gaji tenaga honorer itu belum bisa dipatok secara pasti, namun diperkirakan berkisar Rp. 1,5 juta hingga Rp. 2 juta per bulan.
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, berencana melakukan penyesuaian terhadap besaran gaji tenaga honorer di sekolah.
Kenaikan gaji tenaga honorer itu belum bisa dipatok secara pasti, namun diperkirakan berkisar Rp. 1,5 juta hingga Rp. 2 juta per bulan.
Namun, sebelum itu semua Kepala Sekolah wajib memasukan data terbaru mengenai jumlah tenaga honorer yang ada saat ini dan besaran upah masing – masing, melalui Dinas Pendidikan Kota Ambon.
“Data itu akan kita jadikan patokan untuk penyesuaian upah, misalnya ada yang sudah diberi upah Rp 1,5 juta per bulan, maka yang lain kita sama ratakan. Kalau misalnya bisa dinaikan Rp 2 juta /bulan ya kita sesuaikan lagi. Ini kebijakan yang akan kita ambil,” ujar Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, Kamis (22/7/2022).
Hal itu dilakukan untuk menjawab banyaknya keluhan mengenai gaji tenaga honorer yang jauh dari Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Ambon yakni sebesar Rp. 2.618.312.
"Tenaga honorer yang ada di sekolah – sekolah diberikan upah yang bervariasi, ada yang diberi Rp. 1 juta hingga Rp. 1,5 juta per bulan, namun ada yang hanya Rp 300 per bulan. Itu tidak manusiawi,” kata Wattimena dalam pertemuan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) tingkat SMP se-derajat, di SMP Negeri 2 Ambon, Kamis (21/7/2022).
Baca juga: Gaji Tenaga Honorer Sektor Pendidikan di Ambon Bakal Naik
Lanjutnya, gaji tenaga honorer memang dibayar oleh pihak sekolah dengan besaran bervariasi, biasanya tergantung dari lamanya masa kerja.
Namun, tetap saja upah yang diberikan sangat kecil dan tidak dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
“Dengan upah demikian, sudah pasti tidak dapat memenuhi kebutuhan keluarga, bagaimana dapat memikirkan untuk peningkatan kualitas pendidikan yang menjadi harapan kita bersama” tambahnya.
Dirinya berharap, dengan rencana penyesuaian upah tersebut tidak ada lagi tenaga honorer yang berkeluh kesah, sehingga upaya peningkatan dan pemerataan kualitas pendidikan di kota Ambon, yang menjadi dambaan Pemerintah dan masyarakat dapat tercapai.(*)
