Bakal Ganggu Sistem Kelistrikan, Warga Diminta Relakan Ranting Pohon Dipangkas Petugas PLN

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Adjeng Hatalea

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kerap mengganggu sistem distribusi jaringan kelistrikan, Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) Hitu, Eka Febriyanti Embra meminta warga suka rela mengijinkan petugas PLN memangkas ranting pohon yang berdekatan dengan tiang listrik di kawasan Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Menurutnya, ranting pohon yang berdekatan dengan jaringan kelistrikan itu sewaktu-waktu akan mengganggu distribusi listrik di kawasan tersebut, terutama saat cuaca buruk.

“Untuk masyarakat pengguna jasa listrik, imbauan kami jika ada petugas PLN yang meminta merelakan bapak/ibu om, tante untuk ditebang mohon diijinkan. Karena salah satu penyebab terjadinya gangguan itu dari pohon-pohon yang dekat dengan jaringan listrik,” ucap Eka kepada TribunAmbon.com saat memantau petugas Layanan Teknik PLN membersihkan jaringan kelistrikan di kawasan Leihitu.

Diakuinya, pemadaman serentak yang terjadi di Pulau Ambon beberapa waktu lalu itu, salah satunya disebabkan oleh pohon tumbang di kawasan Desa Wakal dan Hitu.

Baca juga: Pulihkan Sistem Kelistrikan di Kota Manise, PLN Kerahkan Personil Khusus

Baca juga: Jadi BUMN dengan Aset Terbesar, PLN Sabet 4 Penghargaan Entrepreneurial Marketing Award 2022

Setidaknya terdapat enam tiang listrik yang mengalami terputusnya kabel jaringan, sehingga pasokan listrik di Pulau Ambon turut terputus.

“Perbaiki jaringan di enam gawang. Ada enam tiang listrik yang kabelnya putus, jadi tim perbaiki agar daerah arah Larike itu bisa nyala.

Adapun pemangkasan ranting pohon itu, lanjut Eka, dipastikan demi kemaslahatan bersama.

Yakni, meminimalisir gangguan jaringan distribusi kelistrikan di Pulau Ambon.

Hingga saat ini, pihaknya terus melakukan perbaikan dan perawatan agar kebutuhan kelistrikan masyarakat di Pulau Ambon dapat terpenuhi.

“Teman-teman di lapangan juga tengah berusaha untuk kelistrikan di kota ambon ini cepat pulih. Kita terus sosialisasikan lagi ke masyarakat, karena kalau gangguna bukan hanya satu rumah yang padam, tapi semua. Teman-teman sebagai garda terdepannya PLN bersosialisasi ke masyarakat ini tidak akan merugikan. Yang kita buat ini demi kebaikan bersama,” pungkasnya.(*)