Uskup Amboina Putra Asli Kei, Bupati Hanubun Sebut Ini Kesempatan Berharga bagi Masyarakat Evav
Bupati Maluku Tenggara Thaher Hanubun bersyukur Seno Ngutra ditahbiskan menjadi Uskup Diosis Amboina.
Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TUAL, TRIBUNAMBON.COM - Bupati Maluku Tenggara Thaher Hanubun bersyukur Seno Ngutra ditahbiskan menjadi Uskup Diosis Amboina.
Dia mengatakan, momentum ini merupakan kesempatan yang paling berharga bagi masyarakat Evav.
Hal tersebut dia sampaikan dalam malam puncak syukuran Tahbisan Uskup Amboina, Mgr Seno Ngutra, di Stadion Maren Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku, Minggu (15/5/2022).

Pasalnya, untuk kali pertama Paus Fransiskus di Vatikan, mempercayakan seorang putra asli Kei, sebagai Uskup Diosis Amboina.
"Setelah di Tahbisan menjadi Uskup Amboina, Seno Ngutra memilih Kei (Evav) sebagai daerah pertama untuk ia kunjungi," ujar Hanubun, Minggu.
Ia menjelaskan, darah para Martir itu selalu menyuburkan umat, yang selalu dirasakan hingga kini.
"Para pastor yang ditembak mati di pantai Langgur, kini telah menyuburkan panggilan," tuturnya.
Baca juga: Monsinyur Seno Ngutra Resmi Jadi Uskup Amboina, Ini Pesan Uskup Agung Mandagi
Sehingga, lewat tanah Evav inilah lahir banyak Suster, Pastor, dan bahkan Uskup asli Kei.
"Ini bukan hanya untuk masyarakat Waur, dan umat Katolik. Namun ini untuk semua masyarakat Maluku dan Maluku Utara pada umumnya," ucap pria asal Danar itu.
Kata Hanubun, terpilihnya Pastor Ngutra sebagai Uskup Amboina, menjadi momen yang tak terlupakan.
Sebab, akan dicatat dalam sejarah gereja di Maluku dan Maluku Utara.
"Momentum ini merupakan kesempatan yang langkah di dunia, saya telah memastikan semua sarana dan prasarana harus rampung tepat pada waktunya," kata Hanubun.
Selain itu, Uskup Diosis Amboina Seno Ngutra menambahkan, pihaknya merasa senang berada di tengah-tengah masyarakat Evav.
"Kalau saya sekarang bisa menjadi Uskup, maka anak-anak di Tanah Evav sewaktu-waktu harus bisa menjaga Uskup, Bupati, Gubernur dan lainnya," tegas Ngutra.