Maluku Terkini
Jelang HUT Ke-90 GPM, Ratusan Orang Ikuti Lomba Gerak Jalan Cepat di Piru - Seram Bagian Barat
Mereka menyaksikan langsung Lomba Gerak Jalan Cepat yang digelar oleh Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Piru, Klasis Seram Barat.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
TRIBUNAMBON.COM - Ribuan pasang mata memadati jalanan Kota Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat, Jumat (5/9/2025).
Mereka menyaksikan langsung Lomba Gerak Jalan Cepat yang digelar oleh Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Piru, Klasis Seram Barat.
Acara ini merupakan bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) GPM ke-90 yang mengusung tema "Gereja yang Menabur, Bertumbuh, dan Berbuah karena Kasih".
Lomba yang diikuti oleh 81 regu ini sukses melampaui ekspektasi panitia.
Ketua Panitia Hari-hari Besar Gerejawi Jemaat GPM Piru, Erick Mayaut, menjelaskan antusiasme jemaat terlihat dari partisipasi aktif berbagai elemen.
Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, serta unit-unit pelayanan gereja.
Baca juga: Nilai Ekspor Maluku Januari-Juli USD 28,31Juta, Hanya Bersumber dari Hasil Ikan dan Udang
Baca juga: AMGPM Daerah Pulau Ambon Gelar Lintas Alam dan Fotografi 2025, Ajak Kader Peduli Lingkungan
"Kegiatan ini juga menjadi wujud rasa syukur Jemaat kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Kepala Gereja," ujar Erick.
Setiap regu, yang terdiri dari 11 orang, memulai perjalanan dari depan Gereja Damai dan mengakhirinya di depan Gereja Elohim.
Sepanjang rute, sorak-sorai penonton dan semangat para peserta menciptakan suasana yang penuh sukacita.
Momen ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, melainkan juga wadah untuk mempererat tali persaudaraan antar-jemaat.
"Tentu kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dalam memelihara dan mengembangkan pelayanan GPM ke depannya," tambah Erick.
Selain Lomba Gerak Jalan Cepat, perayaan HUT GPM ke-90 ini juga dimeriahkan dengan berbagai acara lain.
Termasuk lomba cerdas cermat Alkitab dan lomba nyanyi solo remaja.
Rangkaian acara ini akan mencapai puncaknya pada 6 September dengan Ibadah Syukur dan ditutup dengan acara Makan Patita, yang melambangkan kebersamaan dalam kegembiraan dan syukur. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.