Jemaat Gereja Diusir Aparat

Diusir Aparat saat Hendak Beribadah, Warga Sebut Lanud Pattimura Buat Aturan Aneh

Hanya saja saat kejadian, jemaat yang menggunakan sepatu bertali serta model sepatu perempuan yang tampak jari tidak diperbolehkan masuk untuk beribad

Penulis: Fandi Wattimena | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com/ Fandi Wattimena
Salah seorang jemaat Gereja Kategorial Negeri (Desa) Laha Kota Ambon , Stanley Haluruk, Minggu (15/5/2022) 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fandi Wattimena

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Jemaat Kategorial Negeri (Desa) Laha, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon menilai aturan penggunaan atribut yang diberlakukan di markas Lanud Pattimura aneh.

Hal itu diungkapkan salah seorang jemaat, Stanley Haluruk menyusul aksi pengusiran jemaat saat hendak beribadah di gereja, Minggu (15/5/2022) pagi.

“Kalau soal aturan, kita paling taat, tapi aturan yang mana?,” kata Haluruk, Minggu.

Lanjutnya, dia sendiri mengaku tidak mendapat penjelasan detil terkait aturan tersebut.

Hanya saja saat kejadian, jemaat yang menggunakan sepatu bertali serta model sepatu perempuan yang tampak jari tidak diperbolehkan masuk untuk beribadah.

Baca juga: Hanya Gara-gara Sepatu, Puluhan Jemaat Gereja di Ambon Diusir Aparat Lanud Pattimura

Menurutnya, aturan tersebut aneh dan sejauh ini tidak pernah ada sosialisasi apapun terkait atribut beribadah.

Baginya, penggunaan sepatu baik laki-laki dan perempuan tentu sangat sopan laiknya jemaat pada umumnya ketika beribadah.

AMBON:  Puluhan jemaat Gereja Kategorial Negeri (Desa) Laha, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon diusir aparat Lanud Pattimura saat hendak ke gereja.
AMBON: Puluhan jemaat Gereja Kategorial Negeri (Desa) Laha, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon diusir aparat Lanud Pattimura saat hendak ke gereja. (Istimewa)

“Semenjak saya lahir dan dan orang tua saya sampe sekarang belum pernah terjadi kejadian seperti ini,” ujarnya.

Dia pun mendesak Lanud Lanud Pattimura tidak melarang penggunaan sepatu yang biasanya digunakan untuk beribadah.

Gereja Kategorial sendiri terletak di dalam kawasan markas Lanud Pattimura Ambon.

Baca juga: Soal Jemaat Diusir, Jantje Wenno Kecam Tindakan Arogansi Aparat Lanud Pattimura

Gereja tersebut telah ada jauh sebelum markas militer angkatan udara itu dibangun.

Jumlah jemaat Gereja Kategorial sendiri mencapai lebih dari 700 orang.

Saat dikonfirmasi, Humas Lanud Pattimura belum memberikan keterangan apapun.

Namun dipastikan Danlanud akan menjelaskan kejadian tersebut pukul 15.00 WIT sore ini. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved