Jemaat Gereja Diusir Aparat
Soal Jemaat Diusir, Jantje Wenno Kecam Tindakan Arogansi Aparat Lanud Pattimura
Kata dia, pokok permasalahan, yakni perkara atribut yang digunakan untuk beribadah apalagi sepatu hanyalah alasan yang tidak masuk akal.
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Wakil Ketua Komisi I DPRD Maluku, Jantje Wenno mengecam tindakan aparat Lanud Pattimura yang dinilai arogansi.
“Selaku Wakil Ketua Komisi I DPRD Maluku, saya mengecam tindakan pihak TNI/AU terhadap jemaat kategorial Lanud Pattimura yang selama ini beribadah di lokasi tersebut,“ kata Wenno, Minggu (15/5/2022).
Kata dia, pokok permasalahan, yakni perkara atribut yang digunakan untuk beribadah apalagi sepatu hanyalah alasan yang tidak masuk akal.
Menurutnya, larangan tersebut buntut dari permasalahan sengketa lahan Laha - Tawiri yang dimana aparat bersangkutan saling klaim kepemilikan dengan warga setempat.
"Mungkin ini adalah buntut dari permasalahan sengketa lahan yang terjadi namun tidak seharusnya dengan melarang jemaat beribadah, dengan berbusana seperti demikian, Tuhan saja tidak melarang apalagi manusia, dan ini dilakukan oleh pihak TNI/AU yang semestinya paham tentang kebebasan beribadah," ungkapnya.

Politisi besutan Perindo itu meminta agar segera memeriksa dan mengusut tuntas oknum yang melarang kegiatan peribadatan.
"Saya meminta, Bapak Panglima TNI dan KSAU untuk segera memanggil dan memeriksa mereka yang melarang orang beribadah dengan tidak memakai sepatu seperti yang diinginkan. Kiranya Bapak Panglima TNI menonton Video yang beredar luas di masyarakat dan memberi sangsi bagi mereka, yang telah melukai umat Kristiani di Maluku secara langsung,” tandas Wenno.
Diberitakan sebelumnya, puluhan jemaat Gereja Kategorial Negeri (Desa) Laha, Kota Ambon diusir aparat Lanud Pattimura saat hendak beribadah di gereja tersebut.
Pengusiran itu lantaran warga memakai sepatu yang dianggap tidak sesuai aturan standar Lanud.
Alhasil warga pun protes dan sempat terjadi adu mulut sebelum warga meninggalkan area Lanud.