Ambon Terkini

Waspada PMK Hewan Ternak Jelang Idul Adha, Begini Penjelasan Dokter Hewan di Ambon

Dua bulan menjelang Hari Raya Kurban atau Idul Adha 1443 H, telah ditemukan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sejumlah daerah di Indonesia.

Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com / Dedy
Drh. Nur Rahma Tri Rahayu 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Dedy Azis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Dua bulan menjelang Hari Raya Kurban atau Idul Adha 1443 H, telah ditemukan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sejumlah daerah di Indonesia.

Apa itu PMK dan bagaimana pengaruhnya pada hewan kurban?

Berikut penjelasan salah satu Dokter Hewan yang dimiliki Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Ambon, Nur Rahma Tri Rahayu, saat diwawancarai TribunAmbon.com, Rabu (11/5/2022) siang.

Rahayu mengatakan, PMK sendiri merupakan virus yang dapat menyerang hewan berkuku genap, antara lain Kambing, Sapi, Domba, hingga babi.

Baca juga: Waspada PMK pada Hewan Kurban, Dokter Hewan di Ambon Sebut Manusia Tak akan Terjangkit

"PMK itu virus yang dapat menyerang hewan berkuku genap, kebanyakan kita tau itu hewan ternak ya, terkecuali Kuda," ucapnya.

Ia melanjutkan, PMK bisa menular melalui udara atau barang yang pernah disinggahi oleh hewan ternak yang terinfeksi.

"Jadi PMK bisa menular lewat udara, virus itu dia menempel pada media-media tertentu yang disinggahi hewan ternak yang terinfeksi, jadi apabila ada hewan terinfeksi lalu hewan itu naik kapal, maka kemungkinan virusnya akan menempel pada lantai atau dinding kapal, bisa juga pada manusia yang bersentuhan langsung dengan hewan terinfeksi," jelasnya.

Rahayu menambahkan, kepada hewan ternak, PMK dapat menyebabkan luka-luka pada bagian mulut dan kuku hingga melepuh.

"Sejenis sariawan pada mulut hewan, tapi warnanya merah, kalau di kuku, akan ada luka-luka sampai melepuh pada hewan," kata dia.

Terkait hal itu, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Ambon memastikan akan menjaga ketat lalu lintas masuk-keluar hewan ternak.

Sementara itu, PMK ditemukan menyerang sejumlah 1.247 ekor sapi ternak di Jawa Timur pada awal Mei 2022.

Angka penularan yang tinggi pada hewan menyebabkan kekhawatiran akan penularan pada manusia.

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkiti hewan ternak di Jawa Timur tidak akan membahayakan manusia.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved