Bentrok di Pulau Haruku
Penyelesaian Konflik di Pulau Haruku Belum Buahkan Hasil, Lotharia; Kami Tetap Mendorong Jalan Damai
Dengan mengedepankan sikap saling menghargai, saling percaya dan saling menghormati nilai-nilai persatuan sejak dulu kala.
Penulis: Ode Alfin Risanto | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Irjen Pol Lotharia Latif mengukapkan penyelesaian konflik antar warga Pelauw dan Kariu di Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah belum membuahkan kesepakatan damai.
Lantaran masing-masing pihak masih tetap mempertahankan argumentasi.
"Terjadi kebuntuan karena masing-masing berpegang teguh dengan argumen masing-masing," kata Kapolda Maluku dalam rilisnya yg diterima TribunAmbon.com, Kamis (24/3/2022).
Meski begitu, Lotharia mengaku akan tetap mendorong dan menyarankan jalan damai.
Dengan mengedepankan sikap saling menghargai, saling percaya dan saling menghormati nilai-nilai persatuan sejak dulu kala.
Baca juga: Blokade Jalan di Batu Merah, Sekot Ambon Ternyata Ikut Kena Macet Hingga Ganti Pakai Motor
Baca juga: Kapolda Tiba, Blokade Jalan di Batu Merah - Ambon Dibuka
"Saat ini yang harus kita fikirkan adalah bagaimana saudara-saudara kita dari Kariuw yang masih tinggal di Aboru. Kita fikirkan tentang sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan, dan kesinambungan lapangan pekerjaan untuk mereka," ucap Kapolda.
Jendral bintang dua ini mengaku akan terus berkoordinasi dengan Pangdam XVI/Pattimura dan Gubernur Maluku.
Sehingga terus mendorong tercukupinya hajat hidup mendasar masyarakat.
Pihaknya, lanjut Kapolda, juga mendorong Pemda dan DPRD Provinsi Maluku serta Pemkab Maluku Tengah untuk segera mewujudkan rekonsiliasi damai.
Hal ini penting dilakukan agar masyarakat Kariu dapat kembali ke kampung halamannya.
"Kami akan terus mengedepankan rekonsiliasi damai tapi bila tetap tidak bisa, maka hukum positif dan penyelesaian di pengadilan adalah langkah terakhir agar ada kepastian hukum bagi seluruh masyarakat," jelasnya.
TNI dan Polri, lanjut Kapolda, akan siap untuk mengamankan dan melaksanakan apapun keputusan atau penetapan pengadilan terhadap persoalan tersebut.
Mengenai penegakan hukum yang kini sedang ditangani, meminta masyarakat untuk kooperatif.
"Untuk proses penegakan hukum tetap dilaksanakan dan kami berharap masyarakat bisa kooperatif, bisa melengkapi alat bukti dalam proses penegakan hukum," pintanya.
