Tutup Baileo Negeri Tuhaha
Adat Tutup Baileo Negeri Tuhaha, Pela Rohomoni Datang Ikut Bantu
Sekretaris Dinas Negeri Rohomoni, Masal Sangadji mengatakan kedatangan mereka sebagai bentuk eratnya tali persaudaraan.
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Masyarakat Negeri Rohomoni, Kabupaten Haruku, Maluku turut menghadiri acara Adat Penutupan Baileo Negeri Tuhaha, Kecamatan Saparua Timur.
Warga Rohomoni memiliki hubungan pela atau persaudaraan dengan Tuhaha.
Sekretaris Dinas Negeri Rohomoni, Masal Sangadji mengatakan kedatangan mereka sebagai bentuk eratnya tali persaudaraan.
Kedatangan Mandalise Hatalaipessy ke Beinusa Amalatu juga bagian dari sejarah.
"Ini perintah datuk-datuk. dulu sewaktu perang Beinusa Amalatu lah yang datang membantu. Ini ikatan persaudaraan," kata Sangadji kepada TribunAmbon.com di Kantor Pemerintah Negeri Tuhaha, Jumat (11/3/2022).
Sangadji mengaku tak semua warga bisa datang lantaran acara adat tutup Baileo bersamaan dengan acara adat di Rohomoni.
Hanya perwakilan Saniri Negeri dan warga yang datang.
"Tidak semua bisa datang, jadi ada perwakilan Saniri, Pemerintahan, dan warga," tambahnya.
Baca juga: 10 Foto Prosesi Adat Tutup Baileo Negeri Tuhaha - Maluku
Baca juga: Cakalele Rebut Hasil Warnai Pertemuan Rombongan Pintu Muka dan Belakang Acara Adat Tutup Baileo
Sangadji menegaskan, persaudaraan pela gandong Rohomoni - Tuhaha akan selalu ada dan erat.
"Meskipun langit runtuh, hubungan pela Mandalise - Amalatu tidak akan pernah goyah dan putus. Sampai langit runtuh pun tak akan," tegasnya.
Diketahui, perwakilan Negeri Rohomoni datang menggunakan speedboat dan tiba pukul 15.00 WIT, Kamis (10/3/2022).
Setiap prosesi diikuti oleh warga Negeri Rohomoni, kecuali mencari kelapa.
Pasalnya tahun ini hanya diizinkan orang tua dan pemuda adat saja.
Sementara sisanya hanya bisa mengantar hingga perbatasan.
Warga Rohomoni turut pula membantu saat proses pembongkaran hingga pemasangan Atap Bailoe Negeri. (*)