Minyak Goreng Satu Harga
Minyak Goreng Masih Mahal, Pedagang Gorengan di Masohi Naikan Harga
Yeni (34), salah satu pedagang mengaku terpaksa menaikan harga gorengan lantaran i minyak goreng masih dijual dengan harga tinggi.
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar
MASOHI,TRIBUNAMBON.COM - Mahalnya harga minyak goreng di Kota Masohi Maluku Tengah membuat sejumlah pedagang gorengan di Kota tua itu menaikan harga dagangannya.
Yeni (34), salah satu pedagang mengaku terpaksa menaikan harga gorengan lantaran i minyak goreng masih dijual dengan harga tinggi.
"Tadinya kan dijual seribu perpotong, sekarng sudah empat potong 5 ribu, karena semua sudah naik, terigu naik, gula naik, apalagi minyak goreng,"kata Yeni saat ditemui TribunAmbon.com di lapak jualannya, Sabtu (18/2/2022).
Hal senada diungkapkan penjual lainnya, Mama Ija, kesehariannya menjual semua jenis gorengan, seperti, pisang goreng, patatas (ubi jalar), pisang molen, sukun goreng dan kasbi goreng (singkong).
"Semua pada mahal pak, apalagi minyak goreng, jadi katong (kita) juga sesuaikan to,"jawab Ija saat ditanya.
Ija mengaku pernah mendengar berita di televisi terkait minyak goreng satu harga dan hal itu ia pertanyakan saat didatangi wartawan TribunAmbon di lapak jualannya.
Ia menjelaskan, minyak goreng sudah ditentukan satu harga namun sampai saat ini di Kota Masohi belum juga berlaku kebijakan pemerintah pusat itu.
Baca juga: Minyak Goreng Masih Mahal di Masohi, Ini Kata Tomagola
Baca juga: Alat Berat Berulah di Tambang Emas Gunung Botak, Kapolres Egia Segera Kirim Aparat
"Katanya minyak goreng sudah turun tapi sampai sekarang belum-belum turun,"cetus Ija.
Menanggapi itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Maluku Tengah menjelaskan, pihaknya juga sampai hari ini belum mengambil langkah intervensi penjualan minyak goreng di pasaran.
"Kalau minyak goreng masih begitu-begitu saja, tetap mahal dan artinya belum bisa disesuaikan dengan minyak goreng satu harga karena stok lama pedagang juga masih mahal, sehingga kalau jual murah kan pedagangnya juga akan rugi," jawab Musalam Tomagola.
Untuk memastikan laporan ke Provinsi, terkait kondisi harga minyak goreng di pasaran, dirinya baru mengutus tim dari Bidang Pengembangan perdagangan untuk mengecek langsung ke sejumlah agen penyalur yang ada di Kota Masohi guna memastikan ketersediaan stok lama di gudang agen.
"Tadi teman-teman dari pengembangan perdagangan sudah turun lapangan mengecek siatuasi pasar mereka juga mengecek ketersediaan stok lama untuk nanti kita laporkan hasil ke provinsi," tutup Tomagola. (*)