Bentrok di Pulau Haruku
Kejari Buru Minta Warga Saling Menjaga Perdamaian di Pulau Haruku
Menurutnya, terkait hal itu, bukan karena menentang kemanusiaan, justeru secara inheren mencederai nurani sendiri.
Penulis: Fajrin S Salasiwa | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Andi Papalia
NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Buru, Muhtadi minta masyarakat semakin arif dan pandai untuk menjaga suasana agar tetap tenang dan kondusif.
Hal ini menyikapi kondisi Pulau Haruku – Maluku Tengah pasca penembakan salah seorang warga Hulaliu.
"Secara naluriah, setiap orang mau dari belahan bumi manapun, suku, bangsa,agama apapun, semua mendambakan hidup damai, tenteram, dalam harmoni yang penuh keseimbangan," kata Muhtadi kepada TribunAmbon.com, saat dikonfirmasi melalui whatsapp, Selasa (15/2/2022) malam.
Menurutnya, terkait hal itu, bukan karena menentang kemanusiaan, justeru secara inheren mencederai nurani sendiri.
Jadi, harus saling menjaga, serta menumbuhkan rasa persaudaraan, sesama manusia.
"Oleh karena itu, kita serta semua komponen masyarakat harus memperjuangkan tumbuhnya rasa damai, saling menyayangi, saling mengasihi dengan sesama saudara, sesama ummat manusia," ucap Muhtadi.
Baca juga: Pemerintah Rencana Bangun Kembali Rumah Warga Kariu dengan Tipe 36
Baca juga: Ohoirat Minta Warga Tak Termakan Hoaks Penembakan di Pulau Haruku
Lanjutnya, terlepas dari perbedaan, suku, bangsa, budaya, ras, kita seperti satu tubuh, ketika rasa sakit, maka sakit itu juga dirasa oleh bagian tubuh yang lain.
"Mari katong pererat lagi persaudaraan, saling sayang, saling kasih, demi tercipta harmoni," tandasnya.
Diberitakan, telah terjadi penembakan yang menewaskan salah seorang warga Hulaliu, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.
pasca kejadian penembakan, sempat terjadi kosentrasi massa, namun aparat bergerak cepat untuk menenangkan massa. (*)
