Penembakan Tamilouw

Jalan di Tamilouw Akhirnya Dibuka, Dandim Masohi; Warga Juga Paham

Setelah warga bersama aparat Kodim 1502/ Masohi membongkar material beton di badan jalan.

Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Fandi Wattimena
Sumber; Humas Kodim Namlea
Warga dan Anggota Kodim 1502/Masohi saat membuka blokade jalan di Negeri Tamilouw, Kecamatan Amahai, Maluku Tengah. Jumat (10/12/2021). 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar

MASOHI,TRIBUNAMBON.COM - Setelah tiga hari diblokade, jalan Trans Seram akhirnya dapat dilalui.

Setelah warga bersama aparat Kodim 1502/ Masohi membongkar material beton di badan jalan.

"Setelah kami berkoordinasi dengan para tokoh dan masyarakat di Sana pada kurang lebih pukul 16.00 wit beton yang dibangun untuk palang jalan itu mulai dibongkar dan pada pukul 19.00 wit akses jalan kembali normal," kata Dandim 1502/Masohi Letkol Inf SN. Wikrama W. kepada wartawan di Masohi, Sabtu (11/12/2021).

Dikatakan, pihaknya bersama warga sempat diskusi terkait bagaimana warga bisa menggunakan akses jalan tanpa hambatan.

Baca juga: Liga Baru Dimulai, JAFC Targetkan Juara Soeratin Cup U-17 Rayon Maluku 2021

Baca juga: Manfaat Biji Teratai untuk Kesehatan: Jaga Kesehatan Pencernaan hingga Menurunkan Berat Badan

"Kita sempat diskusi, warga (Tamilouw) juga memahami. Dan kami dari TNI siap bantu bersama Polisi untuk berikan pengamanan untuk kenyamanan warga Tamilouw saat beraktifitas," jelasnya.

Terkait dengan tuntutan penegakan hukum serta sikap Pemda, Dandim mengatakan dikembalikan kepada pihak berwenang dan pemerintah.

"Mereka mintanya itu dan kami hanya mengatakan soal hal penegakan hukum dikembalikan ke yang berwenang dan warga memahami itu kemudian warga bersama kami TNI dan pihak kepolisian sama-sama membongkar blokir jalan dari beton dan kini jalan sudah bisa dikases warga," tandas Dandim.

Diberitakan sebelumnya, warga di Tamilouw memblokade jalan pasca bentrok dengan aparat kepolisian, Selasa (7/12/2021).
Oleh warga, badan jalan kemudian disiram dengan campuran material pasir, batu dan semen.

Alhasil, jalan yang menghubungkan sejumlah desa di Seram Bagian Selatan dan Kabupaten Seram Bagian Timur itu terputus. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved