Lumbung Ikan Nasional
Dukung Ambon New Port, Warga Ujung Batu Minta Pemerintah Prioritas Tenaga Kerja Lokal
Dusun Ujung Batu di Negeri (Desa) Waai, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah adalah salah satu dari tiga desa terdampak pembangunan
Penulis: Ode Alfin Risanto | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto
AMBON, TRIBUNAMBON.COM –Warga Dusun Ujung Batu minta Pemerintah Provinsi Maluku prioritaskan anak daerah sebagai pekerja di Ambon New Port.
"Iya kita sangat berharap pembangunan Ambon New port membawa dampak baik bagi anak negeri agar bisa bekerja didalamnya." ucap Kepala Dusun Unjung Batu Nurdin kepada Tribunambon.com, Jumat (5/10/2021).
Baca juga: Sambut Ambon New Port, Nurdin; Pasti Warga dapat Manfaat
Baca juga: Anggota DPR RI, Saadiah Uluputty; Setiap Desa di Maluku Kita Pastikan Dialiri Listrik
Dusun Ujung Batu di Negeri (Desa) Waai, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah adalah salah satu dari tiga desa terdampak pembangunan mega proyek infrastruktur Maluku Lumbung Ikan Nasional.
Dua pemukiman lainnya, yakni Dusun Batu Dua dan Batu Naga.
Diketahui 200 hektar lahan akan dibebaskan pemerintah untuk membangun proyek strategis nasional itu.
Terdata lebih dari 450 kepala keluarga yang mendiami tiga dusun terdampak pembangunan proyek strategis nasional itu.
Dia mengakui, ada sekelompok warga yang menolak proyek strategis nasional itu dengan alasan ganti rugi lahan terlalu kecil.
Namun, menurutnya hingga kini belum ada wacana, apalagi putusan mengenai harga lahan yang harus dibayarkan kepada warga terdampak.
"Rp 35 ribu meter persegi dan sebagainya, itu hanya isu saja. Belum ada kesepakatan apapun," ungkapnya.
Diluar perbedaan pandangan itu, La Nurdin menilai proyek triliunan rupiah itu akan membawa keuntungan bagi warga setempat.
"Untuk kami masyarakat Ujung Batu Dalam sendiri mendukung adanya proyek Ambon New Port," tandasnya. (*)