Mutiara Maluku dan Minyak Kayu Putih Juga akan Ditampilkan pada Pacific Exposition di Selandia Baru

Laporan Wartawan TribunAmbon.comz Ridwan Tuasamu

AMBON ,TRIBUNAMBON.COM - Industri ekonomi kreatif di Maluku juga akan ditonjolkan oleh pemerintah daerah dalam ajang Pasific Exposition 2021.

Selain Ikan tuna dan budidaya udang, Maluku juga memiliki segudang potensi lainnya di industri kreatif.

Salah satu contoh besar dari produk kerajinan tangan yang mendunia yakni mutiara yang dibiakkan dari Maluku.

"Industri ekonomi kreatif juga akan kita tonjolkan Pacific Exposition," kata Gubernur Maluku, Murad Ismail saat Webinar secara virtual, Senin (11/10/2021).

Mutiara Maluku dinilai memiliki kilauan yang lebih pekat dibandingkan milik daerah lain.

Produk ini bisa diandalkan dengan membuat berbagai perhiasan seperti gelang, anting-anting hingga kalung dan dijual seharga puluhan bahkan ratusan juta rupiah.

Baca juga: Daftar Nama Pejabat yang Ikut Seleksi Calon Sekretaris Kota Ambon, Ada dari NTT

Baca juga: Murad Ismail Dorong Tuna dan Udang Maluku pada Pacific Exposition 2021

Sebagai daerah yang didominasi wilayah laut sebesar 92,4 persen, Maluku memang memiliki potensi bawah laut yang sangat besar.

"Wilayah laut Maluku sebesar 92,4 persegi, sehingga potensi bawah laut sangat besar," tandasnya

Bukan hanya mutiara, produk minyak kayu putih yang berasal dari Pulau Buru, Namlea Provinsi Maluku juga merupakan potensi yang bisa ditawarkan pada Pacific Exposition nanti.

Produk tersebut sudah menjadi unggulan dari negeri raja-raja selama bertahun-tahun lamanya.

Sehingga, dengan memasarkan produk tersebut di Pacific Exposition diharapkan pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 bisa berjalan.

Dia berharap, dengan adanya Pacific Exposition 2021 bisa membuka peluang kerjasama perdagangan dan investasi di sektor perikanan dengan sejumlah negara Asia Pacifik lainnya.

Pacific Exposition 2021 nantinya akan diadakan pada 27 hingga 30 Oktober mendatang di Selandia Baru. 

Lima provinsi dari Timur Indonesia akan berpartisipasi aktif sebagai wakil dari Indonesia bersama-sama dengan 19 negara Pasifik lain untuk melakukan promosi pariwisata dan perdagangan. (*)