Ambon Hari Ini
Benteng Nieuw Victoria, Cikal Bakal Berdirinya Kota Ambon
Benteng Victoria, begitu masyarakat lokal menyebutnya, benteng yang memiliki sejarah panjang perebutan dua negara penjajah.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Dedy Azis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Benteng Nieuw Victoria jadi cikal bakal berdirinya Kota Ambon hingga saat ini.
Benteng Victoria, begitu masyarakat lokal menyebutnya, benteng yang memiliki sejarah panjang perebutan dua negara penjajah.
Benteng Nieuw Victoria, sebelumnya bernama benteng Nissa Senhora Annucida, masyarakat lokal menyebutnya benteng Kota Laha, atau ferangi.
Benteng kokoh itu dibangun oleh pemerintah Portugis yang saat itu mendiami bumi Raja-raja, Maluku.
Pada masa pemerintahan kolonial, benteng Kota Laha diambil alih oleh Belanda dari Portugis dan mengubah namanya menjadi Benteng Victoria pada 1605.
Nama Victoria yang disematkan oleh Pemerintah kolonial Belanda sendiri memiliki arti kemenangan.
Baca juga: Tarif Angkot di Ambon Resmi Naik, Ombudsman; Terkesan Tergesa-gesa dan Bebani Rakyat Kecil
Baca juga: Tari Cakalele Iringi Penyerahan Bendera Kebesaran Kota Ambon di HUT ke-446
Benteng ini pernah mengalami kerusakan cukup parah akibat gempa besar yang mengguncang Ambon pada sekitar tahun 1754.
Setelah direnovasi benteng itu berganti nama dengan Nieuw Victoria yang artinya kemenangan baru.
Belanda menggunakan tempat tesebut sebagai pusat pemerintahan, pertahanan, dan pembentukan kekuatan barisan tentara.
Benteng Victoria sendiri memiliki kamar-kamar dengan fungsinya masing-masing.
Fungsinya sebagai tempat mengatur strategi dan tempat penyimpanan bahan makanan.
Di depan Benteng Victoria terdapat pelabuhan yang dahulu digunakan sebagai jalur penghubung kapal antar pulau.
Melalui pelabuhan tersebut, Belanda dapat mengangkut hasil rempah-rempah untuk didistribusikan ke benua Eropa.
Di sebelah Benteng terdapat pasar bagi orang-orang pribumi.