Ambon Terkini

Belum Buka Lapak, Pedagang Pasar Apung; Uang Keluar 15 Juta, Pemasukan Nihil

Sejumlah pedagang Pasar Apung Mardika, Kota Ambon mengaku sudah sebulan direlokasi dengan modal yang besar, namun hingga kini belum mendapatkan pengha

Penulis: M Fahroni Slamet | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com/Fandi
AMBON: Lapak di Pasar Apung, Kota Ambon , Senin (28/6/2021) 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Ridwan Tuasamu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Sejumlah pedagang Pasar Apung Mardika, Kota Ambon mengaku sudah sebulan direlokasi dengan modal yang besar, namun hingga kini belum mendapatkan penghasilan.

Setidaknya Rp. 15 juta yang sudah dikeluarkan per masing-masing pedagang untuk bisa mengoperasikan lapak mereka.

Salah seorang pedagang pakaian, Udin mengaku, mengeluarkan dana sebesar itu untuk biaya renovasi lapaknya.

Pasalnya, lapak yang disediakan pemerintah dinilai tidak layak ditempati penjual barang kering seperti mereka.

"Uang sudah keluar 15 juta, tapi pemasukan nihil," kata Udin kepada TribunAmbon.com, Kamis (29/7/2021).

Dia mengatakan, awalnya dia beserta pedagang lainnya sudah mengeluarkan uang sebesar Rp 3 juta untuk biaya sewa lapak dengan luas hanya 1,5 meter.

Baca juga: Sebulan Direlokasi ke Pasar Apung, Ratusan Lapak Masih Tutup karena Belum Ada Aliran Listrik

Selain itu dia juga harus membayar tiga orang tukang senilai Rp. 100 ribu per hari untuk memperbaiki lapak yang tidak layak tersebut.

Alhasil, meski sudah sebulan pindah kesana mereka belum mendapatkan sedikitpun penghasilan.

"Banyak yang harus diperbaiki sebelum mulai jualan," ungkapnya

Diakuinya, saat datang pertama kali lapak dari pemerintah itu sangat kotor dan hanya ada kayu-kayu balok saja.

Sehingga dia harus membeli berbagai peralatan seperti kayu dan tripleks untuk dijadikan pembatas antar lapak maupun bagian plafon.

Belum lagi beberapa kayu yang akan dijadikan pintu harus lebih dulu dikikis agar halus dan bisa digunakan.

Setelah semua persiapan dilakukan, para pedagang di sana harus menghadapi satu kendala lagi, yakni aliran listrik yang belum ada.

Diketahui, 336 pedagang yang menempati pasar apung mardika tersebut sebelumnya berjualan di gedung putih.

Namun dipindahkan karena alasan revitalisasi bangunan dan mereka diwajibkan membayar biaya sebesar Rp 3 juta hingga Rp 4 juta untuk sewa lapak disana.

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved