PPKM di Namlea
Dampak PPKM Mikro di Namlea-Kabupaten Buru, Harga Bawang dan Cabai Turun Jelang Idul Adha 1442 H
Harga bawang di Pasar Tradisional Namlea, Kabupaten Buru, Maluku menjelang Idul Adha turun drastis.
NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Harga bawang di Pasar Tradisional Namlea, Kabupaten Buru, Maluku menjelang Idul Adha turun drastis.
Harga turun drastis lantaran sepinya aktivitas pasar akibat dari pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Kota Namlea.
Hal tersebut dikemukakan salah satu pedagang, Nita (40).
"Ada penurunan harga, dulu itu harga bawang paling mahal Rp 70-80 ribu per kilon," kata Nita saat diwawancarai TribunAmbon.com di pasar, Jumat (16/7/2021) sore.
Baca juga: Demo Tolak PPKM di Ambon Ricuh, 29 Orang Diamankan
Nita melanjutkan, saat ini harga bawang mengalami penurunan haega hingga Rp 30 ribu perkilo.
"Harga bawang turun sejak satu bulan lalu. Akibatnya pendapatan kami juga menurun," jelasnya.
Katanya, khusus bawang merah yang didapatkan ini berasal dari Makassar, dengan harga Rp 500 ribu per karung.
Namun, omset yang didapatkan tidak sesuai, karena terjadi penurunan harga yang lumayan anjlok.
"Bawang putih saja yang saya beli di Namlea, dengan harga Rp 480 ribu perkarung," ujarnya.
Baca juga: Demo Mahasiswa Tolak PPKM di Ambon Dibubarkan Polisi, Ini Alasannya
Pantauan TribunAmbon.com, dengan adanya kebijakan PPKM di Namlea, aktifitas di pasar mulai berkurang, sehingga banyak pedagang merasa pendapatan mereka kurang begitu puas.
Kebijakan tersebut rupanya juga berimbas pada harga sejumlah bahan pokok di pasar.
Harga Cabai Juga Turun
Jelang Idul Adha 1442 H, harga cabai di pasaran Kota Namlea, Kabupaten Buru, Maluku mengalami penurunan sejak tiga hari lalu.
Seorang pedagang cabai di Pasar Inpres Namlea, La Abi (32) mengatakan, penurunan ini lantaran sepinya aktivitas pasar akibat dari pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Kota Namlea.
Baca juga: Resepsi Pernikahan Dilarang Selama PPKM di Ambon, Usaha Wedding Organizer Terpuruk
Hal ini diakui tidak seperti biasanya menjelang perayaan hari besar di kota itu.