Gempa Guncang Malteng
Masih Trauma, Warga Dusun Mahu dan Saunulu Maluku Tengah Enggan Pulang ke Rumah
Ia menjelaskan, alasan mereka belum kembali ke rumah lantaran rasa trauma yang kuat masih dialamai sebagian warga di sana.
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah, Abdul Latif Key mengatakan, warga di dua lokasi, yakni Dusun Mahu dan Negeri Saunulu masih enggan meninggalkan lokasi pengungsian pasca gempa 6.1 Magnitudo yang mengguncang Kecamatan Tehoru, Maluku Tengah, Rabu (16/6/2021) lalu.
"Hanya sisa dua titik itu saja, yang lain sudah kembali ke rumah," sebut Latif di Masohi, Kamis (8/7/2021).
Ia menjelaskan, alasan mereka belum kembali ke rumah lantaran rasa trauma yang kuat masih dialamai sebagian warga di sana.
Ditambah lagi ada retakan-retakan kecil pada permukaan tanah yang cukup panjang di pesisir pantai Dusun Mahu membuat mereka masih enggan untuk kembali ke rumah.
"Kalau di Saunulu dengan Dusun Mahu memang mereka masih di tenda-tenda karena tidak mau pulang, masih takut, trauma," ujarnya.
Baca juga: Segera Direlokasi, 98 Bangunan Dampak Gempa di Maluku Tengah Bakal Dikaji Tingkat Kerusakan
Sementara sebagian besar atau sekitar 80 persen warga yang mengungsi akibat gempa 6.1 di Tehoru Maluku Tengah telah kembali ke rumah masing-masing.
"Sebagian besar sudah pulang dan beraktifitas di rumah masing-masing seperti biasa," tambahnya.
Latif tidak merinci total jumlah pengungsi yang sudah kembali maupun yang masih bertahan di tenda pengungsian.
Sementara warga lainnya seperti di Negeri Haya, Tehoru dan Negeri Yaputih semuanya sudah kembali ke rumah masing-masing dan beraktifitas sebagaimana biasa.
Mereka juga sudah tidak menerima bantuan yang datang kesana.
Warga sudah kembali itu menyarankan para dermawan yang ingin membantu untuk memberikan ke warga dusun Mahu dan Saunulu.
Pihak Kecamatan setempat sampai saat ini terus membangun koordinasi intens dengan pemerintah Negeri setempat terkait perkembangan dan kondisi para pengungsi di dua titik ungsian tersebut.
Sementara warga lainnya yang sudah kembali ke rumah diminta untuk tidak menerima bantuan yang masuk kesana apabila ada bantuan yang datang.
"Katong mintakan untuk mereka jangan lagi menerima bantuan, serahkan saja kepada yang lebih berhak,"tutupnya.