Aksi Dukung Palestina
Di Tengah Ratusan Massa Muslim di Ambon, Perempuan Kristiani Ini Berteriak Dukung Palestina
Di tengah ratusan massa aksi unjuk rasa damai menolak tindak kekerasan terhadap warga di Palestina, Elnino Fofid berdiri tidak canggung.
Penulis: Fandi Wattimena | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fandi Wattimena
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Di tengah ratusan massa aksi unjuk rasa damai menolak tindak kekerasan terhadap warga di Palestina, Elnino Fofid berdiri tidak canggung.
Perempuan berambut keriting ini sesekali meneriakan yel-yel penyemangat, dukungan dan tuntutan serupa ratusan perempuan berjilbab yang hadir saat itu, di depan Masjid Al Fatah, Ambon, Jumat (21/5/2021) siang.
Tidak ada yang tau Elnino seorang Kristiani, selendang berwarna bendera Palestina terkalung di lehernya menyamarkan sempurna tampilan perempuan muda itu.
Lebih dari dua jam berada di tengah massa aksi, Elnino dipersilahkan naik di atas tumpukan speaker aktif yg diletakan dalam bak mobil pick up.
Peralatan itu jadi mimbar dalam aksi demonstrasi menolak tindak kekerasan terhadap warga Palestina yang tidak hentinya dilakukan militer Israel.
Baca juga: Peserta Aksi Palestina Penuhi Jalan, Warga: Tidak Masalah, Ini Aksi Kemanusiaan
Elnino penuh percaya diri.
Di ketinggian mimbar, dia meyakinkan pengunjuk rasa, aparat keamanan dan warga kota yang melintasi perempatan Al Fatah, bahwa kemanusian memecah sekat agama, suku dan ras.
Teriakannya sontak membakar semangat massa.
"Allahu akbar, Allahu Akbar," sambut pengunjuk rasa.

Dia tidak berlama-lama di mimbar itu, karena rasa kemanusiaan membuatnya hampir menangis.
"Saya tergerak atas dasar kemanusian," cetus Elnino kepada TribunAmbon.com seturunnya dari mimbar aksi, siang itu.
Menurutnya, tidak ada agama di dunia yang mengajarkan kekerasan, sehingga tidak salah untuk berjuang untuk bangsa Palestina.
Baca juga: Aksi Dukung Palestina, Ratusan Warga Kota Ambon Turun ke Jalan
"Ada banyak tindak kekerasan terjadi disana, bangsa Palestina sendiri tidak bisa melawan, mereka tidak punya kekuatan untuk itu saya rasa kita harus bersama dengan Palestina untuk berjuang," tandasnya.
Serupa dengan itu, koordinator aksi, Iqbal Kumkelo memastikan aksi yang dilakukan bukan menyoal agama, namun murni demi kemanusian.
"Ini bukan masalah agama, tapi ini masalah kemanusiaan," tegasnya.
Dia pun mendesak Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk segera menghentikan kekerasan di Palestina.
"Kita menginginkan kepada PBB untuk mendesak israel hentikan serangan," tandasnya. (*)