Mlauku Terkini
Jadi Perbincangan Publik, Manager UP3 Tual Ungkap Penyebab Listrik Padam Saat Awal Ramadhan
Pemadaman listrik saat awal Ramadhan beberapa waktu lalu menuai kecaman dari sejumlah kalangan di Maluku Tenggara.
Penulis: Rahmat Tutupoho | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Henrik Toatubun.
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Pemadaman listrik saat awal Ramadhan beberapa waktu lalu menuai kecaman dari sejumlah kalangan di Maluku Tenggara.
Pasalnya, pemadaman itu terjadi di beberapa area yang merupakan basis umat muslim menjalankan ibadah puasa, seperti Watdek dan Kompleks Tanah Putih sampai Desa Tamedan.
Menanggapi hal ini, PT PLN (Persero) UP3 Tual menyebut pemadaman terjadi lantaran adanya gangguan eksternal.
Manager UP3 Tual, Alexander Manuhuwa menyebut penyebabnya pohon bambu tumbang menimpa kabel listrik di area PT. Indo Samudera Sejahtera yang terletak di Desa Ngadi, Kecamatan Dulah Utara, Kota Tual.
"Jadi pemadaman listrik di beberapa area, murni gangguan eksternal. Namun tidak sampai satu jam, petugas siaga sudah dapat mengatasinya," ungkap Manuhua kepada TribunAmbon.com di Kantor UP3 Tual, Jalan Soekarno Hatta, Ohoijang, Maluku Tenggara, Sabtu (17/4/2021) pagi.
Baca juga: Kota Ambon Diprediki Bakal Macet Parah 5 Tahun Kedepan
Baca juga: Ketua DPDR Buru Enggan Komentari Dugaan Anggotanya Tampar Bidan dan Punya Selingkuhan
Baca juga: 21 Koruptor Kembalikan Uang Negara Rp 363 Juta Lebih, 60 Lainnya Belum Serahkan Hasil Korupsi
Baca juga: Kartu Prakerja Dinilai Masih Layak Dilanjutkan
Sementara, pemadaman pada beberapa rumah di Watdek disebabkan adanya kabel tegangan rendah yang terbakar.
"Namun, tidak sampai setengah jam petugas siaga sudah dapat merecovery dan menggantinya dengan sambungan kabel baru sepanjang 200 Meter," ujarnya.
Dia menerangkan, sistem penyaluran tenaga lstrik dari pembangkit sampai gardu-gardu itu adalah sistem saluran udara terbuka sehingga rentan terjadi gangguan-gangguan eksternal.
"Berbeda jika sistim kelistrikan yang dipakai adalah sistim kabel bawah tanah seperti di kota besar yang selalu aman dari gangguan," jelasnya.
Dia mengungkapkan, PLN UP3 Tual membawahi lima jilid isolatif yang memungkinkan semua cadangan daya tercukupi selama Ramadhan.
Lima jilid itu di antaranya, Tual, Elat, Dobo, Kur sampai Jerol.
Sehingga, tidak ada namanya pemadaman karena devisit (kekurangan daya) yang menyebabkan pemadaman bergilir.
"Khusus untuk Kota Tual saja kita Kelebihan Daya sebesar 13,7 MW dari 24,5 MW saat beban puncak pada malam hari sebesar 10,8 MW, sementara untuk Elat/Kei Besar Kita kelebihan daya sebesar 2,2 MW dari 3,3 MW dengan beban puncak pada malam hari sebesar 1,40 MW, sedangkan khusus Kabupaten Kepulauan Aru kita kelebihan Daya sebanyak 2,1 MW dari 7,6 MW," jelasnya.
Lanjutnya, sebelum memasuki bulan Ramadhan, pihaknya sudah melakukan pemadaman listrik secara terjadwal untuk pemeliharaan, sehingga memasuki Ramadhan tidak ada pemadaman listrik.