Maluku Terkini
Sebelum Belajar Tatap Muka, Bupati Maluku Tengah Sarankan izin ke Orang Tua Murid
Menurut Tuasikal, pendapat komite dan juga orang tua juga harus didengar untuk mengantisipasi kesalahan yang tidak diinginkan.
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar
MASOHI,TRIBUNAMBON.COM - Bupati Kabupaten Maluku Tengah Tuasikal Abua menyebutkan, pemberlakuan belajar tatap muka di sekolah juga terlebih dahulu meminta ijin komite sekolah dan orang tua murid.
Menurut Tuasikal, pendapat komite dan juga orang tua juga harus didengar untuk mengantisipasi kesalahan yang tidak diinginkan.
"Kita harus minta ijin dari komite lalu yang kedua katong juga harus minta ijin dari orang tua murid lalu minta kesediaannya sehingga kalau terjadi apa-apa, kita tidak disalahkan sepenuhnya," kata Tuasikal di Baeloo Sukarono Pandopo Bupati, Kota Masohi, Maluku Tengah, Senin (1/3/2021).
Lanjutnya, Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) khusus belajar tatap muka di sekolah tengah dikaji sebelum disahkan.
"Semua ini kan kita akan sesuaikan dengan peraturan menteri. Tapi kita lagi susun ini Insya Allah segera kita selesaikan dan juga kita segera sosialisasikan," kata Bupati.
Baca juga: Belajar Tatap Muka, Kepala Sekolah dan Guru di Maluku Tengah Wajib Rapid Antigen
Baca juga: Maluku Tengah Akan Gelar Belajar Tatap Muka di Sekolah, Bupati: Dalam Waktu Dekat
Lanjutnya, meski belum memastikan waktu pelaksanaan tatap muka, namun tengah diupayakan dalam waktu dekat ini.
"Insya Allah mungkin dalam waktu sehari dua Beta akan lihat akang supaya dalam waktu dekat ini Katong mulai belajar tatap muka itu dia jalan," ujar.
Dalam pelaksanaan belajar tatap muka nanti tetap menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya yakni pembatasan jumlah siswa dalam satu kelas.
Kepala sekolah dan guru juga wajib melakukan rapid tes antigen sebelum berhadapan dengan siswa dalam proses belajar mengajar.
"Sehingga kita akan mintakan guru-guru itu segera di Rapid Antigen dulu lah. Sebelum dia diberlakukan harus diantigen dulu supaya pada saat dia melakukan tatap muka dengan siswa-siswa, Kita bisa ada keyakinan bahwa mereka bebas dari Virus ini," kata Tuasikal.