Pendemo Terbakar
BEM Nusantara Prihatin, Soroti Insiden Aksi Mahasiswa di SBT yang Lukai Empat Aktivis
Ia berharap insiden tersebut menjadi pelajaran agar tidak ada lagi korban yang berjatuhan dalam penyampaian aspirasi.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Daerah Maluku menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden yang terjadi saat aksi mahasiswa di Seram Bagian Timur (SBT), Kamis (4/9/2025).
Kepada TribunAmbon.com, Koordinator BEM Nusantara Daerah Maluku, Roberto Selanno, menyoroti pentingnya mengutamakan keselamatan dalam setiap kegiatan aksi.
"Ini menjadi catatan bagi aktivis, polisi, dan semua pihak untuk mengutamakan faktor keselamatan," ujar Selanno.
Ia berharap insiden tersebut menjadi pelajaran agar tidak ada lagi korban yang berjatuhan dalam penyampaian aspirasi.
"Jangan sampai tujuan menyampaikan aspirasi berbuntut korban yang sebelumnya tidak diinginkan," pungkasnya.
Pernyataan Selanno merujuk pada insiden yang terjadi pada Kamis (4/9/2025) di depan Kantor DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Saat itu, empat kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang SBT mengalami luka bakar dalam aksi unjuk rasa.
Baca juga: BEM Nusantara Maluku Serukan Perdamaian, Tuntut DPRD Segera Realisasikan Aspirasi
Baca juga: Ini Nama dan Persentase Luka Para Korban Insiden Bakar Ban di DPRD Seram Bagian Timur
Insiden ini bermula ketika salah satu peserta aksi menyiramkan bahan bakar minyak (BBM) pada ban bekas.
Aksi tersebut coba dihalau oleh aparat keamanan hingga terjadi saling dorong.
Naas, cipratan minyak mengenai pakaian beberapa aktivis.
Secara tak terduga, api langsung tersulut saat seseorang memantik korek api.
Seketika api membakar tubuh para korban yang pakaiannya basah terkena minyak.
Massa aksi yang panik langsung berhamburan. Sebagian lainnya berusaha membantu memadamkan api pada tubuh korban yang sempat berkobar.
Setelah berhasil memadamkan api dan mengevakuasi para korban, massa aksi akhirnya diterima oleh ketua dan anggota DPRD SBT.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.