Ambon Terkini

Warga ODHA Harusnya Dirangkul, Bukan Dijauhi

Ketua Yayasan Pelangi Maluku (YPM), Rossa Pentury menghimbau masyarakat untuk tidak menjauhi penderita HIV/AIDS (ODHA).

Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com/Tanita
AMBON: Pendiri Komunitas Pelangi Maluku serta Klinik Komunitas Candela, Rossa Pentury di ruang kantornya di Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Rabu (23/2/2021) 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Ketua Yayasan Pelangi Maluku (YPM), Rossa Pentury menghimbau masyarakat untuk tidak menjauhi penderita HIV/AIDS (ODHA).

"Penolong pertama untuk penyakit ini adalah dukungan psiko sosialnya yang harus kuat," kata Pentury kepada wartawan TribunAmbon.com saat ditemui di ruang kantornya di Seberang Rumah Sakit (RS.) Dr. Haulussy Ambon, Rabu (24/2/2021).

Ia menerangkan, meski seperti yang diketahui HIV/AIDS tidak bisa disembuhkan, namun  dukungan dari lingkungan sekitar dipercaya mampu memberikan peranan penting dalam membantu ODHA memerangi penyakitnya.

"Obat itu penentu, memang membantu sedikit tapi yang penting adalah kondisi psikologisnya," tambah Pentury.

Ia menuturkan, banyak anak muda yang takut untuk memberitahu ke orang tua jika mereka mengidap HIV ataupun AIDS.

Pihaknya sendiri juga membantu untuk mensosialisasikan kepada orang tua tentang penyakit ini.

"Rata-rata mulai menerima dan memahami peranan mereka untuk membantu pasien," jelasnya.

Dia menjelaskan, hidup bersamaan dengan ODHA tidak mesti tertular penyakit ini. Pemahaman ini yang tengah giat dilakukan kepada masyarakat luas.

Adapun penularan virus HIV ini melalui peralatan tato dan tindik, termasuk tinta yang tidak disterilkan padahal sudah dipakai ODHA sebelumnya.

"Berbagi jarum suntik dan peralatan suntik dengan orang yang terkontaminasi oleh HIV dan hubungan seksual tanpa menggunakan kondom dengan ODHA juga bisa tertular," tambahnya.

Penyebab lainnya yakni, ciuman dengan penderita ODHA yang sedang sariawan, serta bisa saja ibu ODHA yang sedang hamil pada bayi dalam kandungan.

Dia bahkan pernah memandikan jenazah ODHA dan dia baik-baik saja, tambahnya

"Kalau saya jijik pasti saya tidak mau, tapi rasa kemanusiaan saya lebih tinggi daripada logika saya," lanjutnya.

Dia menambahkan, pihaknya akan terus membantu dan mensosialisasikan kepada warga tentang virus HIV/AIDS kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak lagi informasi simpang siur dan agar ODHA juga dapat diterima di masyarakat.

"Kami akan sangat menerima mereka yang datang dan berkonsultasi disini," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved