Mahasiswa Unpatti Terbunuh di JMP
Kisah Dibalik Penyerahan Diri EN, Pelaku Utama Pembunuhan Mahasiswa Unpatti ke Raja Wakal dan Polisi
Bagalmana cerita dan siapa dibalik penyerahan diri EeN, tersangka utama kasus pengeroyokan berujung kematian Husin Suat atau Sein Ratuanik?
Penulis: Fandi Wattimena | Editor: Nur Thamsil Thahir
Penyerahan diri pemuda berusia 31 tahun itu, hanya berselang 8 jam usai insiden penyerangan 3 unit rumah milik warga Dusun Waiguruguru Poka dan Batukoneng, Teluk Ambon, Sabtu (13/2/2021) pukul 19.45 WIT malam.
Kelompok penyerang adalah kerabat almarhum Husin Suat. Mereka mengklaim pemuda Eli-Elat, Wanda.
Baca juga: Siapa Husin Ratuanik, Anak Kembar, Ketua BEM, Berprestasi Nasional dan Musisi Muda Ambon
Baca juga: Sebelum Dibunuh, Mahasiswa Unpatti ini Sempat Tampil dalam Peluncuran Rumah Produksi Liar
Baca juga: 6 dari 9 Terduga Pembunuh Mahasiswa Unpatti Diperiksa Terpisah di Polres Ambon, 3 di Mapolsek
Insiden penyerang disebut sebagai reaksi atas lambatnya penyidik polisi menangkap satu dari enam tersangka pembunuhan di kawasan Jembatan Merah Putih (JMP) Kamis (11/2/2021) dibi hari lalu.
Polisi memilih momentum pengumuman tersangka EN juga pascatercapainya ikrar damai antara perwakilan pemuda Eli-Elat (kelompok penyerang) dengan kerabat pemilik rumah Waiguruguru (korban penyerangan) dI Mapolreta Ambon, Minggu (14/2/2021) siang.
Polisi memang terkesan amat hati-hati dalam penyidikan ini.
Kehati-hatian ini justru memicu reaksi komunal pihak keluarga almarhum.
Alasannya etik penyidikan. Penyebutan nama inisial, usia, dan alamat para terduga pelaku dan saksi, membuat Pati Suat, kakak lelaki Husin, menemui Kapolres Ambon.
Pati Suat, yang juga senior IPPMAWAN meminta kapolres menangkap pelaku utama.
Pihak kerabat dari Banda, dan Maluku Tenggara pun menggelar jumpa pers.
Tujuannya menekan polisi bekerja cepat, profesional dan memperhatikan emosi keadilan kerabat almarhum.
Puncak tekanan pihak kerabat setelah malam ketiga tahlilan di rumah almarhum di Kampung Kisar, sekelompok pemuda bermotor menyerang tiga rumah di Poka.
Rumah itu mereka duga sebagai kerabat pelaku utama, En yang masih buron.
Hanya saja, warga di kampung Waiguruguru, menyebut penyerangan salah target.
Ode dan Tiara, pun melaporkan aksi penyerangan yang merusak rumah usaha di bahu jalan poros barat Jazirah Teluk Ambon itu.
Polisi menanggapi penyerangan itu dengan siaga 24 jam.