Mahasiswa Unpatti Terbunuh di JMP
6 dari 9 Terduga Pembunuh Mahasiswa Unpatti Diperiksa Terpisah di Polres Ambon, 3 di Mapolsek
Atas pertimbangan etik dan penyelidikan, polisi belum mengungkap identitas sembilan terduga pelaku.
Penulis: Fandi Wattimena | Editor: Nur Thamsil Thahir
6 dari 9 Terduga Pembunuh Mahasiswa Unpatti Diperiksa di Polres Ambon, 3 di Mapolsek
AMBON, TRIBUNAMBON.COM — Polisi di Kota Ambon, Kamis (11/2/2021) siang menangkap sembilan pemuda terduga penganiayaan berujung kematian, M Husein Suat atau Sein Ratuanik (23) di kawasan Jembatan Merah Putih (JMP) Kota Ambon.
Sein Ratuanik adalah mahasiswa semester akhir Fakultas Teknik Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Kamis (11/2/2021) dini hari.
Hingga Kamis sore, polisi belum menetapkan tersangka di kasus ini.
Kesembilan pemuda itu diperiksa terpisah.
Status mereka masih sebagai saksi.
Enam diantaranya digelandang dan diperiksa parsial di ruang penyidik reserse dan kriminal Markas Kepolisian Resort Kota Ambon dan Pulau Pulau Lease, Jl. Sirimau Dr Latumenten No.10, Kel Waihaong, Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku.
Sedangkan tiga pemuda lainnya diperiksa intensif di ruang penyidik Mapolsekta Teluk Ambon, Jl Ir Muhammad Putuhena, Teluk Ambon, sekiyar 1,2 km dari lokasi kejadian perkara.

• Siapa Husein Ratuanik, Anak Kembar, Ketua BEM, Berprestasi Nasional dan Musisi Muda Ambon
• Mahasiswa Unpatti Ambon Tewas Setelah Dianiaya di Kawasan Jembatan Merah Putih
Kepala Sub Bagian Humas Polresta Pulau Ambon, Ipda Issack Leatemia juga mengkonfirmasikan penyelidikan kasus yang menghobohkan warga Ambon ini.
Terpisah, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Teluk Ambon Inspektur Polisi Dua (Ipda) Burhanuddin Surya mengkonfirmasikan penyidikan maraton ini.
“Mereka sudah ditahan dan masih dalam proses dimintai keterangan secara terpisah,” ujarnya.
Atas pertimbangan etik dan penyelidikan, polisi belum mengungkap identitas sembilan terduga pelaku.
Tim penyidik yang berjumlah 10 bintara dan perwira masih mempelajari peran, rincian kronologis, dan peran masing-masing terduga pelaku.
"Iya betul, ada yang diperiksa di Polsek itu ada tiga orang dan di Polresta ada enam, masih kami dalami ya," kata dia. (*)