Lalu Lintas di Ambon
Tulisan 'Lampu Lucak' di Lampu Merah Am Sangadji, Kesalahan Penulisan yang Disengaja
Salah seorang sopir Lin III, Alan (53) mengatakan, kemungkinan penulisan kata ‘lucak’ menjadi bentuk protes
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – ‘Lampu yang di atas lucak, cek yang di sebelah sana’.
Sebuah penggalan kalimat yang tertempel pada salah satu alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) di Jl. Am Sangadji, Kota Ambon seolah disengaja oleh sang penulis.
Salah seorang sopir Lin III, Alan (53) mengatakan, kemungkinan penulisan kata ‘lucak’ menjadi bentuk protes karena lampu lalu lintas tersebut belum diperbaiki hingga sekarang.
Kalimat ini ditulis menggunakan spidol pada sebuah sobekan kardus sebagai pengingat bagi pengguna kendaraan yang melintas pada perempatan dari arah Pelabuhan Yos Sudarso.
Hal ini disebabkan salah satu lampu lalu lintas yang berada sebelah kiri dari pengendara dari arah Jl. Am. Sangadji itu tidak berfungsi. seharusnya, lampu merah terus berwarna merah dan tidak berganti ke warna hijau.
Apabila pengemudi baru pertama kali lewat di jalan yang berada di samping Masjid Raya Alfatah tersebut akan kebingungan jika tidak memperhatikan tulisan dan lampu lalu lintas sebelah kanan.
Dari pantauan wartawan TribunAmbon.com, Senin (1/2/2021), nampak beberapa kali pengemudi membunyikan klakson sebagai pengingat bahwa lampu telah berwarna hijau bagi pengemudi lainnya.
Kadang, terlihat beberapa pengendara yang tersenyum bahkan ketawa sambil melihat dan menunjuk-nunjuk tulisan yang tertempel di badan lampu tersebut.
Alan menambahkan lampu lalu lintas sudah tidak berfungsi dengan normal sekitar seminggu yang lalu, namun tidak diketahui siapakah yang memasang tulisan peringatan pada tiang tersebut.
Seorang penjual di salah satu toko penjualan telepon seluler yang berposisi di sebelah lampu lalu lintas, Dede (25) memantau lampu tersebut sering tidak berfungsi.
"Tulisan tu su lama, dong sering pasang abis itu lepas lagi, abis itu pasang lagi"
Pengguna jalan dan warga setempat juga tidak mengetahui pasti siapa yang memasang tulisan tersebut.
"Kemungkinan mahasiswa, mereka sering buat kegiatan di daerah situ, mungkin dong yang pasang," ujar Dede.
Hingga kini, masih belum ada konfirmasi lebih lanjut dari Dinas Perhubungan Kota Ambon untuk kapan memperbaiki lampu lalu lintas tersebut.