Maluku Bisnis
Lestarikan Tenun Tanimbar, Vista; Tenun Juga Menghasilkan Pundi-pundi Rupiah Selama Pandemi Covid-19
Gadis berdarah Tanimbar ini mengaku, bukan hanya persoalan uangnya saja, tapi juga pengembangan ekonomi kreatif berbasis lokal.
Penulis: Rahmat Tutupoho | Editor: Adjeng Hatalea
Satu lembar itu, dapat menghasilkan dua syal dengan ukuran agak besar. Harga per syalnya kisaran Rp 200 ribu.
Namun, satu lembar tenun itu juga dapat dijadikan enam scraf yang dimodifikasi menjadi syal kecil, bandana dan ikat kepala untuk pria. Harganya kisaran Rp 100 ribu per lembar.
Selain itu, tenun tersebut juga biasanya dipesan untuk dijahit menjadi stelan rok, gaun dan juga kemeja untuk pria.
Umumnya, Tenun Tanimbar terdiri dari berbagai macam motif, namun Ia baru memulai dengan motif anak panah.
Ia menyampaikan usaha yang dimulainya sejak Oktober 2020 itu sangat membantunya menghadapi kesulitan keuangan di masa pandemi ini.
Vista juga berpesan, anak-anak muda Maluku harus kreatif dan inovatif. Terlebih di Maluku banyak sekali hasil alam dan kearifan lokal yang bisa diolah dan dikembangkan menjadi sesuatu yang lebih bernilai.