Hadapi Pandemi, Unpatti Ambon Beli Alat PCR hingga Webinar Epidemologi Tingkat Dunia
Di masa pandemi ini, setidaknya peneliti Unpatti berhasil menelorkan 96 jurnal penelitian melakukan webinar analisisi epidemologi
Penulis: Rizqie Wahyu Illah Leisubun | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Dia mengakui sampai saat ini belum ada evaluasi menyeluruh, karena ada tahapan ujian akhir semester dan tanggal 15 Desember ada wisuda
Namun dalam pertemuan bulanan ada dua temu rektor nasional untuk menyampaikan kondisi terakhir di masing-masing kampus.
‘’ Menurut saya belum bisa diukur tingkat keberhasilannya berapa persen, ‘’ kata Rektor.
Solusi Rektor saat Pandemi
Dia mengakui segala cara dilakukan salah satunya, membuat tv streaming, radio dan online.
‘’Setiap dosen dan para wakil rektor harus tampil membahas materi di masing-masing fakultas, dosen juga bisa langsung menyampaikan materinya, ‘’ungkap Saptenno.
Di era new normal, lanjutnya memang tidak bisa langsung berubah, membutuhkan waktu untuk orang bisa berubah.
‘’Ini tanggungjawab kita untuk menerapkan protocol Kesehatan, tidak serta merta masuk dan kuliah tanpa mengikuti prokes dan itu butuh banyak biaya,’’ ungkap Rektor.
Dia menegaskan jika memasuki era new normal, sebelum masuk ke kelas harus menyemprot disinfektan di ruang kelas secara berulang dan mahasiswa tidak boleh bergerombol, mereka tidak boleh bersalaman.
‘’Jika tidak bisa terjadi klaster baru di kampus ini,’’ katanya kuatir.
Kampus harus menjadi contoh bagi masyarakat, meskipun banyak sekali mahasiswa yang masuk saat ini karena terkait dengan persiapan wisuda tanggal 15 Desember.
Wisuda ini juga dibuat dengan drive thru, jadi antre panjang di pintu masuk, mahasiswa turun dengan orang tua, prosesi pindahkan tali toga, foto bersama langsung jalan, tidak lagi duduk bersama.
Waktu prosesi wisuda juga dilaksanakan selama tiga hari karena jumlah fakultas ada embilan dan disesuaikan dengan jumlah mahasiswa yang diwisuda di masing-masing fakultas.
Bangga Hasilkan 96 Jurnal
Yang membanggakannya sebagai Rektor, meski dalam masa pandemi, Unpatti tetap melakukan penelitian bahkan melahirkan 96 jurnal akademis.