Hadapi Pandemi, Unpatti Ambon Beli Alat PCR hingga Webinar Epidemologi Tingkat Dunia

Di masa pandemi ini, setidaknya peneliti Unpatti berhasil menelorkan 96 jurnal penelitian melakukan webinar analisisi epidemologi

Penulis: Rizqie Wahyu Illah Leisubun | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TribunAmbon.com/Insany
Tampak bagian depan Gedung Universitas Pattimura Ambon 

Laporan tim TribunAmbon.com, Insany, Adjeng, Helmy

TRIBUNAMBON,COM - Selama masa pandemi berlangsung sejak Maret 2020, aktivitas kampus Universitas Pattimura (Unpatti)  nyaris lumpuh.

Namun di masa pandemi ini, setidaknya peneliti Unpatti berhasil menelorkan 96 jurnal penelitian melakukan webinar analisis epidemologi.

Bahkan membeli alat PCR untuk Fakultas Kedokteran yang digunakan untuk masyarakat. 

Baca juga: Cegah Klaster Baru, Pemkot Ambon Batasi Waktu Olahraga Warga di Lapangan Merdeka

Hal ini diungkap Rektor Universitas Pattimura, Profesor MJ Saptenno kepada TribunAmbon.com dalam wawancara khusus, Jumat (20/11/2020). 

Menurut Saptenno, meski sejak  bulan Maret 2020, Unpatti sudah mengikuti  instruksi Kementerian Pendidikan untuk melakukan kuliah  secara daring, dengan tetap melakukan berbagai aktifitas penelitian lainnya.

‘’Agar  kampus tidak boleh menjadi klaster baru, maka  kebijakan yang ditempuh adalah kami meminta semua mahasiswa dan dosen tidak datang ke kampus,’’ kata Saptenno. 

Kecuali lanjutnya, pimpinan struktural dalam hal ini rektor, wakil rektor, bagian keuangan, kepala biro, dekan, wakil dekan, dan mereka yang punya kepentingan mendesak boleh datang ke kampus. 

‘’Selebihnya perkuliahan harus dilakukan melalui daring,’’tegasnya.

Sapteno mengakui untuk praktikum memang agak sulit untuk dilaksanakan secara daring karena alat laboratorium itu adanya di kampus dan tidak bisa dibawa. 

Menurutnya kendala yang dihadapi di masa pandemi ini karena kondisi geografis, Maluku  terdiri dari ribuan pulau. 

Mahasiswa lanjutnya, terpaksa harus pulang ke daerah masing-masing. 

‘’Salah satu kendala kalau disana tidak ada sinyal maka tidak mungkin menerima informasi perkuliahan,’’ jelasnya.

Tak Punya HP

Kendala lainnya, dari 23 ribu mahasiswa di Unpatti tidak semua mempunyai handphone android. 

Baca juga: Urai Kemacetan, Pemkot Ambon Tawarkan Program CityCat dan Bus Air pada Dirjen Hubda

Halaman
1234
Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved