Polisi Selingkuh

Terlapor Dugaan Perselingkuhan Hingga Aborsi Terdata Masih Dosen Aktif Stikes Pasapua Ambon

Tenaga pengajar yang akrab disapa Tati itu merupakan tenaga fungsional, berstatus dosen tetap dan aktiv.

Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
PDDIKTI
PDDIKTI - Tangkapan layar biodata Sarti Novrianti Elbetan alias Tat di website resmi PDDIKTI, Rabu (27/8/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Sarti Nofrianti Elbetan masih tercatat sebagai dosen di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi hingga hari ini, Rabu (27/8/2025).

Penelusuran TribunAmbon.com di website resmi PDDIKTI (https://pddikti.kemdiktisaintek.go.id/), Sarti Nofrianti Elbetan adalah dosen Stikes Pasapua Ambon dengan program studi kebidanan.

Tenaga pengajar yang akrab disapa Tati itu merupakan tenaga fungsional, berstatus dosen tetap dan aktiv.

Sementara itu, informasi tak resmi diketahui, Tati sudah tidak aktif mengajar di Stikes Pasapua Ambon atau dikeluarkan karena sejumlah pertimbangan.

Laporan perselingkuhan disebut jadi salah satu penyebab dikeluarkannya Tati dari perguruan tinggi itu. 

Hingga berita ini diterbitkan, TribunAmbon.com belum mendapat konfirmasi resmi dari Stikes Pasapua Ambon.

Baca juga: Oknum Dosen Stikes Pasapua Dilaporkan Dugaan Selingkuh, Kini Mangkir Panggilan Penyidik

Baca juga: Oknum Polisi di Ambon Diduga Berzina dengan Dosen Stikes Pasapua, Istri: Mereka Berdua Sudah Kabur

Diberitakan sebelumnya, Istri anggota Polri, Rani (28), mengungkapkan dugaan perselingkuhan, penelantaran anak, hingga dugaan tindak pidana aborsi yang melibatkan suaminya, Briptu Muhammad Haris Leaongso alias Ais, dan Tati. 

Kepada TribunAmbon.com Senin (25/8/2025), Rani mengaku telah melaporkan kasus ini ke Propam dan Ditreskrimum Polda Maluku.

Namun hingga kini, ia merasa penanganannya berjalan lambat dan tanpa kejelasan.

Rani, yang telah menikah dengan Briptu Ais sejak 2017 dan dikaruniai tiga orang anak.

Ia mulai mencurigai adanya hubungan gelap antara suaminya dengan Tati pada September 2024. 

Saat itu, Tati diketahui berprofesi sebagai dosen di Stikes Pasapua Ambon. 

Meskipun Tati sempat mengelak dengan alasan hubungan keluarga, kecurigaan Rani semakin kuat ketika Briptu Ais mulai tidak pulang ke rumah selama berbulan-bulan.

Setelah sempat dimediasi oleh keluarga dan atasan, Briptu Ais kembali pulang, namun hubungan dengan Rani tetap renggang.

Puncak kekecewaan Rani terjadi ketika ia menemukan secarik kertas resep obat dari dokter kandungan atas nama Sarti di dompet suaminya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved