Wadah Pemandu Wisata di Pulau Banda Terbentuk, Ini Upaya HPI Kembangkan Pariwisata

Dinas Pariwisata Provinsi Maluku membidani lahirnya Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) di Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah.

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Istimewa
Benteng Belgica di Kota Naira, Kepulauan Banda, objek wisata di Banda 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Insany

TRIBUNAMBON.COM - Dinas Pariwisata Provinsi Maluku membidani lahirnya Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) di Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah

Lahirnya HPI di wilayah tujuan wisata di Maluku ini bukan tanpa alasan.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Maluku, Marcus J. Pattinama, Kepulauan Banda merupakan salah satu wilayah di Maluku yang cukup tinggi peminat tourisme di Indonesia dan mancanegara. 

Sehingga menurut Pattinama, penting adanya sebuah wadah untuk melatih dan mendidik serta berhimpunnya para pemandu wisata di wilayah ini.

Kepada wartawan di Ambon, Senin (26/10/2020), Pattinama menyatakan, terbentukanya HPI Kepulauan Banda, diharapkan dapat menciptakan inovasi dalam memajukan pariwisata di Maluku terutama di Pulau Banda.

Baca juga: Gubernur Maluku Buka Kongres AMGPM ke-29, Ini Tiga Pesannya

Pembentukan HPI Banda ini digelar pada 18 Oktober lalu di Banda Naira, dibidani oleh Bidang Kelembagaan Pariwisata Maluku yang dihadiri Sekretaris Dinas Pariwisata Maluku.

Lalu Kepala Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan berserta Kepala Seksi Penelitian dan Hubungan Kepariwisataan.

Terpilih sebagai Ketua HPI  Banda, Syaiful Karmen dan  Arie Ang sebagai Wakil Ketua untuk kepungurusan periode 2020-2025.

Ketua HPI Kepulauan Banda terpilih,  Syaiful Karmen menjelaskan dengan terbentuknya kepengerusan HPI Banda Periode 2020-2025, ada sejumlah terobosan yang bakal diupayakan demi memajukan sektor pariwisata di Kepulauan Banda

Menurut Karmen, perlu adanya regenerisasi pemandu wisata di Pulau Banda,

‘’Yang bertugas saat ii sudah pada senior perlu adanya perubahan dengan mendidik pemandu wisata dari generasi muda,’’ jelasnya. 

Pelatihan pemandu wisata menurut Karmen juga akan dilakukan untuk bidang-bidang khusus.

Misalnya pemandu wisata bahari, pemandu wisata sejarah, juga terkait keahlian, untuk menyelam, dan keahlian lainnya, serta harus disertifikasi agar bertanggungjawab. 

Kirim ke Kampung Inggris

Baca juga: Hasil Swab Massal Terbanyak, Kantor Gubernur Maluku Disterilkan Lagi

Halaman
12
Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved