Pasar Apung Ambon Dibongkar Akhir Pekan, Pedagang Keluhkan Relokasi Jauh: Sepi, Kami Makan Apa?

Pedagang Pasar Mardika masih bersikeras menggelar dan membuka lapak darurat di bekas puing-puing pembongkaran tersebut.

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Kontributor TribunAmbon.com/Helmy
Kawasan Pasar apung Mardika yang akan dibongkar. 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Helmy

TRIBUNAMBON.COM -Pedagang Pasar Mardika masih bersikeras menggelar dan membuka lapak darurat di bekas puing-puing pembongkaran.

Padahal sebelumnya, lapak para pedagang telah digusur dan dibongkar khususnya di area revitalisasi pasar.

Pemerintah kota dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon masih memberikan toleransi kepada pedagang yang masih saja membandel.

Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon, Yannes Aponno saat dihubungi TribunAmbon.com via telepon Jumat, (23/10/20).

Baca juga: Besok Pasar Mardika Ambon Dibongkar, Pedagang Mulai Ditertibkan

Dirinya membenarkan hingga saat ini masih memberikan toleransi bagi pedagang yang menggelar lapak jualan meski Pemerintah telah melakukan penggusuran di area tersebut.

Demikian dilakukan lantaran belum seluruh pasar yang masuk dalam kawasan revitalisasi telah di bongkar.

Sehingga langkah penertiban serentak belum dapat dilakukan.

Tonton Juga :

"Kita masih memberikan toleransi, lantaran belum seluruh pasar yang kena imbas revitalisasi ada yang belum juga dibongkar," jelasnya.

"Jadi belum bisa lakukan penertiban serentak, sehingga semua pedagang merasahkan keadilan yang sama" terangnya.

Aponno mengatakan, akhir pekan ini pasar apung Mardika akan segera dibongkar.

Seluruh area pasar yang masuk dalam kawasan revitalisasi seluruhnya dibongkar.

Untuk itu dirinya memastikan jika pembongkaran pasang apung telah selesai dilakukan, maka tidak akan ada lagi toleransi bagi pedagang yang terus membandel dan penertiban akan tetap dilakukan.

"Rencananya akhir pekan ini pasar apung akan kita bongkar, jika telah selesai dilakukan dipastikan seluruh pedagang akan ditertibkan," paparnya.

"Tidak akan ada lagi toleransi bagi mereka."

Dia yakin jika seluruh pasar yang terdampak revitalisasi telah dibongkar, maka para pedagang juga siap untuk direlokasi.

Baca juga: Bioskop Segera Dibuka, Gugus Tugas Covid-19 Ambon Akan Pantau Penerapan Prokes

"Saya yakin tidak akan ada lagi penolakan jika semuanya telah di bongkar, dan kita juga bisa ambil langkah tegas untuk penertiban" ucapnya.

'Kami Makan Apa?

Ia menambahkan, sedikitnya ada seribu pedagang yang nantinya akan direlokasi ke pasar Passo kecamatan Baguala.

"Sekitar seribu akan direlokasi ke Passo," ungkapnya.

Sementara itu iwan seorang pedagang Pasar Mardika mengaku merasa berat untuk direlokasi.

Menurutnya, lokasi pasar sementara yang berada di kawasan Passo Kota Ambon dianggap terlalu jauh dari tempat tinggalnya saat ini.

Sehingga sangat berpengaruh pada biaya transportasi.

"Saya merasa berat jika harus direlokasi ke pasar Passo, saya tinggal di Kota Ambon, harus berjualan di Passo otomatis bengkaknya di biaya transportasi," ungkapnya.

Menurutnya selain jarak, kawasan pasar Passo juga dianggap tidak seramai Pasar Mardika sehingga dikhawatirkan dapat berpengaruh pada pendapatan pedagang.

"Selain jauh, Pasar Passo juga sepi sehingga kami khawatir pendapatan kami akan berkurang, kalau sudah terjadi demikian kita makan apa?" keluhnya.

Baca juga: ASN, Wartawan, hingga Tamu Wajib Ikut Rapid Test Sebelum Bertemu Wali Kota Ambon

Meski demikian, dirinya tetap mendukung program Pemerintah Kota Ambon untuk memperindah wajah kota ini.

Namun harus tetap dengan memperhatikan nasib dari para pedagang yang direlokasi.

"Kami tetap dukung, apalagi untuk memperindah wajah Kota Ambon, yang kami minta hanya tetap perhatikan nasib kami saja!" tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved