Kapal Layar Arka Kinari, Setahun Melaut dari Belanda Susuri Jalur Rempah Ke Pulau Banda
Kapal layar Arka Kinari yang melayari lautan selama kurang lebih satu tahun dari Belanda ini akhirnya tiba di Pulau Banda
Laporan Kontributor TribunAmbon.com Insany Syahbarwaty
TRIBUNAMBON.COM - Kapal layar Arka Kinari akhirnya melego jangkarnya di Pelabuhan Banda Naira, Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu (19/09/20).
Kapal yang melayari lautan selama kurang lebih satu tahun dari Belanda ini akhirnya tiba di Pulau Banda.
Untuk diketahui, Arka Kinari adalah sebuah kapal yang melakukan pelayaran dengan misi integrasi budaya dan alam, dengan menelusuri jalur rempah ini sebenarnya sudah tiba Pulau Banda pada Selasa 15 September 2020.
• Menikmati Siwang Paradise Puncak Surga di Kota Ambon, Berikut Tiga Pilihan Jalur Alternatifnya
Namun kapal layar yang dimiliki warga Indonesia dan Spanyol ini belum bisa merapat ke Teluk Banda Naira.
Karena situasi pandemi Covid-19, kapal hanya bisa berlabuh di kawasan Lava Flow, Pulau Gunung Api Banda Naira.
Delapan awak kapal dari berbagai negara ini menjalani rapid tes untuk memastikan kondisi kesehatannya, hasil menunjukkan ke-8 awak ini non reaktif sehingga kapal diijinkan berlabuh di Pelabuhan Banda Naira.
Kedatangan Kapal Layar Arka Kinari ini disambut warga Banda Naira dengan upacara adat.
• Bekas Kapal Asing Sitaan Susi di Teluk Ambon akan Dimanfaatkan Menteri Edhy Prabowo, Ini Katanya
Prosesi penyambutan dilakukan dengan kora-kora adat dan cakalele dari warga Kampung Fiat dan Negeri Kampung Baru dari pintu masuk Teluk Banda Naira.
Pemliki kapal Grey Filastine warga Spanyol dan Nova Ruth, warga Indonesia langsung turun dari kapal mereka dan naik ke kora-kora adat dan mendayung bersama warga.
Kemudian Kapal Layar Arka Kinari sandar di dermaga Hotel Maulana Banda Naira milik almarhum Des Alwi tokoh sejarah Banda.
Begitu tiba di darat, pemilik kapal dan kapten Kapal Arka Kinari, Ben Blankenship bersama delapan orang awak lainnya disambut tarian adat cakalele Kampung Fiat.
"Saya tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata atas penyambutan warga Banda kepada kami, ini luar biasa, kami tidak membayangkan sebelumnya atas respon baik masyarakat, terima kasih semuanya," kata Nova Ruth, didampingi suaminya Grey Filastine.
Keliling Dunia
Pasangan suami istri beda negara ini adalah musisi internasional yang setahun terakhir melakukan perjalanan keliling dunia dengan kapal layar mereka untuk pentas seni dan budaya di setiap Pelabuhan yang mereka singgahi.