Dua Tahun Tak Ada Fasilitas Kesehatan, Puskesmas Desa Latu Maluku Akhirnya Dibangun
Warga Desa Latu, Kecamatan Amalatu, Maluku akhirnya memiliki fasilitas kesehatan berupa Puskesmas.
Laporan Kontributor Tribunambon.Com Insany Syahbarwaty
TRIBUNAMBON.COM – Warga Desa Latu, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) akhirnya bisa berlega hati, setelah menunggu dua tahun tidak memiliki fasilitas kesehatan yang memadai, kini akhirnya Puskesmas di desa tersebut dibangun.
Proses pembangunan mulai dicanangkan Senin lalu, kepada Tribunambon.com, anggota DPRD SBB, Rully Sosal, Kamis (17/09/20) mengatakan pembangunan gedung puskesmas ini merupakan hasil desakan warga desa Latu yang selama ini kesulitan memeriksakan Kesehatan karena tidak ada fasilitas Kesehatan yang memadai di desa ini.
‘’Pembangunan puksesmas ini karna ada peningkatan status dari Pustu Latu, menjadi Puskesmas.
Sebelumnya sudah ada gedung Pustu yang lama tapi kapasitasnya tidak memadai untuk menjadi gedung Puskesmas, fasilitasnya juga tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat,’’ jelas Sosal.
Menurut Sosal, pembangunan Puskesmas baru itu, adalah bagian dari peningkatan infrastruktur kecamatan pada aspek pelayanan kesehatan.
Selain karena Desa Latu adalah ibu kota kecamatan Amalatu.
Sosal mengaku desakan masyarakat kepadanya sebagai wakil rakyat di DPRD menyebabkan dia harus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Pemkab SBB untuk memfasilitasi pembangunan puskesmas ini.
‘’Total penduduk Desa Latu, kurang lebih 11 ribu jiwa.
Untuk tempat pelayanan kesehatan masyarakat yang sering dituju warga Latu selama ini adalah ke Puskesmas Tumalehu atau ke Pustu Latu."
"Selebihnya warga memilih ke Rumah Sakit yang ada di Pulau Ambon, Kota Masohi serta Kota Piru, ini jarak yang cukup jauh dari Desa Latu dan menyulitkan dari segi biaya karena harus mengeluarkan biaya transportasi,’’ ungkap Sosal.
Menurut Sosal, puskesmas yang akan dibangun ini memiliki luas bangunan 23,5 × 11 meter.
Dibangun di atas tanah seluas satu hektar.
Rencananya fasilitas di Puskesmas ini akan dilengkapi dengan fasilitas praktek dokter gigi, ruang pelayanan bersalin darurat (non bedah), serta fasilitas UGD.
Peletakan batu pertama pembangunan puskesmas ini dilakukan oleh Bupati SBB, Muhammad Yasin Payapo, dia menyebutkan puskesmas ini akan selesai secepatnya agar bisa digunakan masyarakat.
‘’Saya upayakan pembangunan bisa segera selesai agar bisa langsung dinikmati warga,’’ kata Payapo.
Salah satu warga Latu, Ija Patty mengaku senang akhirnya ada puskesmas di Desa Latu.
‘’Akhirnya ada puskesmas di desa kami, selama ini terpaksa ke Kota Ambon untuk berobat padahal transportasi juga mahal, biaya berlipat kalo harus berobat ke luar desa,‘’ jelas Ija.
(*)