Virus Corona
Tak Percaya Corona, Pria di Maluku Tantang Petugas Medis Menjemputnya untuk Temani Pasien COVID-19
Corona ini seng betul. Beta mau buktikan kebenaran, Beta mau temani 4 pasein yg dibilang positif. Beta serius ini, tim gugus tugas besok tangkap Beta.
TRIBUNAMBON.COM - Seorang pemuda di Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, berinisial AA ditahan aparat kepolisian setempat setelah unggahannya di media sosial terkait virus corona menimbulkan keresahan di masyarakat.
Dalam unggahannya di linimasa Facebook, AA mengaku tidak percaya dengan keberadaan virus corona yang saat ini tengah mewabah.
Untuk membuktikan virus corona itu benar ada, dia pun menyatakan ingin menemani empat pasien positif Covid-19 yang saat ini tengah menjalani penanganan medis di RSUD Bula.
• Gubernur Maluku Dapat Bantuan Obat Corona: Obat Ini Sudah Berhasil Menyembuhkan Pasien di Wuhan
• VIRAL Video Warga Ngamuk dan Menghadang Petugas Medis Ber-APD: Di Sini Tak Ada Corona!
Selain itu dalam unggahan tersebut, AA juga menantang tim gugus tugas Covid-19 di wilayah itu untuk menangkapnya.
Adapun unggahan AA di linimasa Facebook pada Minggu (31/5/2020) itu berbunyi:
“Corona ini seng (tidak) betul. Beta mau buktikan kebenaran, Beta mau temani 4 pasein yg dibilang positif. Beta serius ini, tim gugus tugas besok tangkap Beta”.
Terkait unggahan yang menghebohkan warga itu, Kasat Reskrim Polres Seram Bagian Timur, AKP La Beli mengatakan, pihaknya langsung menjemput AA untuk dimintai keterangan.
“Tadi kita sudah ambil orangnya untuk konfirmasi itu. Lalu dia sudah minta maaf jadi mungkin kami akan mempertemukannya dengan tim gugus tugas,” kata La Beli, kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Senin.
• New Normal Maluku, 5 Wilayah Direkomendasikan, Murad Ismail Persiapkan Fasilitas & Tenaga Kesehatan
Polisi terpaksa meminta klarifikasi dari AA lantaran unggahan di media sosial itu dinilai telah meresahkan warga di Kabupaten Seram Bagian Timur.
"Karena postingan itu sangat meresahkan, jadi kami mintai klarifikasi darinya dan ternyata dia (AA) ini mengaku selalu membaca referensi terkait corona dari China," ungkap dia.
La Beli menambahkan, di tengah situasi pandemi seperti ini, setiap warga harusnya lebih bijak dalam bermedia sosial, sehingga tidak menggagu pihak lain dan meresahkan masyarakat.
“Ini kan membuat masyarakat menjadi resah. Kami berharap jangan lagi ada warga yang mem-posting hal-hal yang dapat meresahkan warga, ini kan tidak baik dan mengganggu,” ujar dia.
Warga Tolak Petugas Medis Ber-APD, Sebut Tak Ada Corona di Wilayahnya

Video yang menayangkan peristiwa kericuhan saat evakuasi seorang pasien dalam pengawasan (PDP) di Maluku sempat viral di media sosial.
Dari tayangan video tersebut, seorang petugas yang mengenakan alat pelindung diri (APD) diprotes warga.