120 Tenaga Medis Bertugas 26 Mei 2020 di RSUP Dr. J. Leimena Ambon, Siap Tangani Covid-19
RSUP Dr. J. Leimena direncanakan akan beroperasi pada 26 Mei mendatang, berikut skenario tangani covid-19
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Adjeng Hatalea
TRIBUNAMBON.COM - RSUP Dr. J. Leimena direncanakan akan beroperasi pada 26 Mei mendatang.
Hal ini dikemukakan Direktur Utama RSUP dr. Johannes Leimena, Calestinus Eigya Munthe, Sp.KJ, M.Kes dalam keterangan pers di Kantor Gubernur Maluku, Rabu (20/5/2020).
Diberitakan sebelumnya Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Maluku memperkirakan Rumah Sakit rujukan pasien covid-19 ini harusnya beroperasi pada Senin (18/5/2020) lalu.
"Dengan mempertimbangkan semua aspek, maka kami sepakat tanggal 26 Mei akan dioperasikan (RSUP Dr. J. Leimena, Red) setelah lebaran," tutur Munthe.
• Wali Kota Ambon Janji Warga yang Reaktif Rapid Tes, Keluarganya Dijamin Pemerintah Selama Karantina
Dia memaparkan alasan belum dioperasikannya RSUP, yakni karena sumber daya manusia yang akan ditempatkan sebagai pelaksana pelayanan lantaran belum ditempatkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan) RI.
"Sarana dan prasarana telah lengkap semua, tapi saat ini belum bisa memberikan pelayanan oleh karena sumber daya manusia yang akan ditempatkan sbg pelaksana pelayanan di RS masih menunggu dari pusat, masih dalam proses di Kementerian," lanjutnya.
Skenario Tangani Covid-19
• Pemkot Ambon Mulai salurkan Bantuan Sosial Tunai Bagi 9.175 KK, Sistem Door to Door
Lanjut dia, dalam menghadapi situasi pandemi covid-19 saat ini, pihaknyajuga ingin berkontribusi dalam proses penanganan apalagi angka kasus yang kian meningkat di Maluku.
Untuk bisa mengoperasikan RSUP, kata dia, perlu ada kerja sama yang baik dan dukungan dari semua elemen terutama Pemda dan Pemkot.
Pihak rumah sakit telah siap dengan fasilitasnya, sementara untuk tenaga paramedis dan kebutuhan lain akan dilengkapi oleh Pemda dan Pemkot.
Dia menyebutkan setidaknya sebanyak 120 tenaga kesehatan dibutuhkan.
Dari keseluruhan 120 tenaga medis tersebut akan dibagi menjadi empat tim, terdiri dari 30 orang dalam satu tim.
Dua minggu pertama akan dilayani oleh satu tim (30 tenaga medis), kemudian dua minggu berikutnya tim yang sama ini akan dikarantina.
• 2 Petugas Positif Covid-19, Puskesmas Rijali Ambon Tutup Layanan Kesehatan, Warga Waspada
Tiga tim berikutnya akan bertugas dengan sistim rolling.

Dalam kesemptanan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, dr. Meykal Pontoh menerangkan, RSUP DR. J. Leimena standar khusus untuk menghindari kontaminasi penyebaran covid-19, baik dari dalam maupun luar RS.
• Kabar Gembira Update Corona di Ambon: 19 Warga Dipulangkan dari LPMP karena Hasil Tes Swab Negatif
"Petugas sebelum penugasan harus di-RDT dan dikarantina dulu untuk memastikan ketika melakukan pelayanan kepada masyarakat memang betul-betul sehat, tanpa membawa virus," tegas Pontoh. (*)