Virus Corona di Ambon

Begini Suasana Pelabuhan di Ambon Jelang Penutupan, Lantaran Upaya Stop Penyebaran Corona

Kondisi dermaga penyeberangan Hunimual, Maluku Tengah tampak senggang menjelang penutupan pintu masuk ke pulau Ambon lewat jalur laut

Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Kontributor TribunAmbon.com, Fandy
Aktifitas di Pelabuhan Hunimual tampak sepi jelang penutupan Pelabuhan di pulau Ambon  

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Fandy

TRIBUNAMBON.COM - Kondisi dermaga penyeberangan Hunimual, Maluku Tengah tampak senggang menjelang penutupan pintu masuk ke pulau Ambon lewat jalur laut yang dimulai Jumat besok (16/04/20).

Jumlah penumpang terus merosot setelah belasan orang di Maluku terkonfirmasi positif Covid-19.

Dari pantauan TribunAmbon di pelabuhan Hunimual, tidak terjadi antrian panjang kendaraan seperti pada kondisi sebelum pandemi.

Ruang tunggu penumpang juga tampak sepi.

Supervisor Pelabuhan Hunimual, Jens Gaspers saat ditemui TribunAmbon, Kamis (15/04/20) mengaku, penurunan jumlah penumpang mencapai angka 50% dan terus merosot hingga hari ini.

Aktifitas di Pelabuhan Hunimual tampak sepi jelang penutupan Pelabuhan di pulau Ambon 
Aktifitas di Pelabuhan Hunimual tampak sepi jelang penutupan Pelabuhan di pulau Ambon  (Kontributor TribunAmbon.com, Fandy)

“Kekhawatiran masyarakat akan pandemi corona membuat mereka memilih tetap berada dirumah dan menunda perjalanan. Kondisi itu sejalan dengan arahan pemerintah untuk tetap berada dirumah dan menjaga jarak interaksi,” ungkap Gaspers.

BREAKING NEWS: Jumlah Pasien Positif Corona 5.516 Orang Per 16 April 2020, 496 Meninggal, 548 Sembuh

Naufal Samudra Jadi Tersangka Walau Tes Urine Negatif, Rupanya Konsumsi Narkoba Sintetis dalam Vape

Berikut Daftar Orang yang Rentan Terinfeksi Virus Corona, Termasuk Wanita Hamil

Lanjutnya dijelaskan, sebelum pandemi atau pada kondisi normal jumlah penumpang mencapai 800 orang perhari yang diberangkatkan dalam 13 trip dan kemudian menurun drastis hingga kurang dari 400 penumpang.

“Jumlah trip juga disesuaikan, atau turun menjadi enam sampai tujuh trip perhari. Satu trip itu hanya memuat 30 sampai 50 penumpang,” katanya.

Rencana pemerintah daerah untuk menutup pelabuhan selama 14 hari juga tidak berpengaruh terhadap jumlah penumpang, kondisi pelabuhan malah semakin sepi.

Meski terjadi penurunan, namun pihaknya mendukung langkah pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di Maluku.

“Hingga hari ini pihaknya belum menerima surat edaran penutupan pelabuhan dari pemerintah daerah, padahal besok penutupan diberlakukan seperti isi edaran yang beredar beredar di media social,” cetusnya.

Dia pun berharap, pandemi corona segera berakhir agar aktifitas penyebrangan kembali normal. 

(*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved