Virus Corona

Seluruh Speaker Aktif Traffic Lights Kota Ambon Dinyalakan, Pemkot Sosialisasi Waspada Corona

Speaker aktif yang terpasang pada Traffic lights di pusat kota diperdengarkan iimbauan bagi warga untuk waspada virus corona

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Kontributor TribunAmbon.com/Fandy
Jalan di Kota Ambon 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Fandy

TRIBUNAMBON.COM - Pemerintah Kota Ambon mengintensifkan sosialisasi waspada virus Corona.

Demikain dengan menyalakan seluruh speaker aktif yang terpasang pada Traffic lights di pusat kota.

Imbauan melalui speaker aktif itu diperdengarkan bagi warga agar senantiasa waspada terhadap virus yang telah menginfeksi dua warga di Depok, jawa Barat.

Dampak Virus Corona, Harga Ikan Tuna dari Ambon Anjlok, Ekspor China & Jepang Terhambat

Adapun imbauan waspada virus Corona mulai diperdengarkan Selasa (3/3/2020) di seluruh lampu merah di pusat kota.

Pengendara kendaraan roda dua maupun empat yang berhenti sejenak saat lampu lalu lintas berubah merah dapat langsung mendengarkan isi himbauan serta tips singkat menghindari virus Covid-19.

Jalan di Kota Ambon
Jalan di Kota Ambon (Kontributor TribunAmbon.com/Fandy)

“Cukup efektif, kita jadi tau cara sederhana mencegah penyebaran virus Corona,” cetus Acim, pengendara motor yang melintasi kawasan Jalan AY Patti.

Dalam himbauan berdurasi kurang dari 30 detik itu, warga juga diminta tidak panik, dan tetap menjalankan pola hidup sehat, diantaranya mencuci tangan usai beraktifitas, tidak menyentuh wajah dengan tangan kotor serta tidak keluar rumah saat sakit.

Investasi di Ambon Meningkat Berkat Minimarket, Melebihi Target, Pengangguran Berkurang

Sekretaris Kota Ambon, A.G Latuheru menyatakan, selain himbauan di traffic lights, mobil unit serta perangkat desa juga difungsikan.

"Harapan kita media juga mempublikasikan (informasi) ini supaya kita semua waspada", kata Latuheru.

Pemerintah sendiri telah menetapkan kasus penyebaran virus corona atau Covid-19 sebagai kejadian luar biasa (KLB), sehingga penanganan kasus tersebut sepenuhnya diambil alih oleh negara. 

Corona Buat Harga Ekspor Tuna Anjlok

Wabah virus corona yang menggemparkan dunia kini mulai berdampak pada sektor perikanan di Pulau Ambon.

Salah satunya ekspor ikan tuna yang kini harganya mulai anjlok di tangan penadah.

Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Perikanan Kota Ambon, Steven Patty di ruang kerjanya Rabu (4/3/2020).

Menurutnya wabah virus corona ini sudh berdampak pada sektor perikanan di Kota Ambon.

Pasalnya, salah satu negara tujuan ekspor tuna asal pulau Ambon dan Maluku adalah Cina dan Jepang yang saat ini dilanda virus tersebut.

Secara langsung hal ini akan berpengaruh terhadap permintaan pasar dari hasil Ekspor ikan tuna itu sendiri.

"Pengaruh virus corona menghambat ekspor ikan tuna ke berbagai negara," ujarnya dia.

ilustrasi corona 2
ilustrasi corona 2 (freepik)

Ekspor ikan tuna sendiri sudah mengalami penurunan sejak akhir 2019 yang lalu saat merebaknya virus tersebut.

Patty menjelaskan, salah satu perusahaan penada ikan tuna untuk di ekspor ke Jepang saat ini menurunkan banyaknya ikan yang akan diekspor mengikuti permintaan pasar.

Hal ini dikarenakan perusahaan tetsebut tidak ingin merugi jika mengekspor ikan seperti biasanya namun dengan permintaan pasar yang kecil.

Selain itu akuinya harga ikan tuna di kalangan nelayan dan penadah memangang mengalami penurunan, salah satunya pada nelayan ikan tuna di negeri passo.

Empat Kabupaten Spesial di Maluku Gelar Pilkada Serentak 2020, Bawaslu Temui Kapolda 

Sebelumnya harga tuna segar yang dijual kepada pengepul tuna mencapai Rp 86.000 perkilonya, kini turun menjadi Rp 76.000 perkilonya.

"Ikan tuna di pedagang passo sudah turun di tangan pengepul jadinya Rp 76.000 perliko dari harga sebelumnya Rp 86.000 perkilonya, tapi semua masih di ambang batas normal, para nelayan tetep optimis untuk mencari ikan", terang dia.

Untuk ekspor sendiri, walaupun mengalami penurunan karena adanya virus corona tapi hingga saat ini sudah 100 kilogram tuna telah diekspor.

" Kalau persoalan jumlah itu nanti balai karantina mengirim data ke dinas perikanan kota, kalau masalah ekspor inikan kalau mencapai 100 kilo tuna segar langsung diekspor," ungkapnya.

Patty mengaku tetap optimis dengan ekspor ikan tuna asal Kota Ambon, pasalnya ikan tuna yang berasal dari Maluku khususnya Kota Ambon memiliki kualitas yang cukup baik dan sangat di minati berbagai negara pecinta sasimi.

"Saya tetap optimis walaupun menurun, namun dengan kualitas yang baik, Ekspor tuna asal Maluku Khususnya Kota Ambon, akan tetap menjadi prioritas negara pecinta sasimi," harapnya. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved