Hilang dari Tempat Penitipan Anak, Jasad Balita Ditemukan Tanpa Kepala Mengapung di Selokan
Hilang dari Tempat Penitipan Anak, Jasad Balita Ditemukan Tanpa Kepala Mengapung di Selokan
12. Saksi Melihat Balita Dibonceng Motor
Di saat kebingungan dan berusaha mencari keberadaan putranya, Bambang sempat mendengar kabar dari salah seorang warga, yang mengaku sempat melihat jika putranya dibawa seseorang menggunakan motor di saat hujan reda.
“Hari itu juga saya langsung ke PAUS, saya coba telusuri lokasi anak saya itu hilang.
Nah pas juga waktu itu saya ketemu nenek-nenek yang ngaku, kalau dia sempat melihat Yusuf..
Diceritakan kalau anak saya dinaikkan ke atas motor sama orang.
Tapi saya tidak langsung percaya, soalnya kalau diperhatikan penglihatan orangtua kan berbeda, bisa jadi salah," ungkap Bambang.
• Mayat Bayi Dalam Kaleng di Belakang Tempat Karaoke Dipastikan Hasil Aborsi, Polisi Periksa Pramuria
13. Balita Yusuf Mengidap Autis
Bambang menambahkan, putranya itu memang mengidap autis sejak lahir, dengan karakter kurang aktif, yang membuat anaknya akan selalu bersama orang yang disenanginya saja.
“Jika sudah senang dengan satu orang, maka Yusuf hanya akan senang dengan orang itu saja,” sebutnya.
Bambang juga menampik dugaan anaknya terseret arus air, sebab ia tahu putranya takut air.
“Anak saya ini autis, pendiam dan kurang bisa berbicara. Kemarin kami dapat kabar dari PAUD, mereka menjelaskan kalau ada kemungkinan anak saya keluar pagar karena memang kondisi pagar terbuka, tapi kok saya kurang yakin.
Sebab anak saya itu pendiam mas.
Misalkan saya minta dia duduk di satu tempat gitu, dia sudah tidak bakal ke mana-mana, apalagi anak saya itu takut air mas,” ungkap Bambang, Senin (25/11/2019).
14. Kronologi Saat Yusuf Hilang
Sementara itu, kepala sekolah PAUD Jannatul Athfal, Mardiana menjelaskan, hilangnya Yusuf berawal saat ia bermain dengan tujuh balita lainnya di ruang tengah.
Balita tersebut saat itu telah dijaga oleh dua orang pengasuh, Marlina (28) dan Yanti (28).
“Ada tujuh balita yang dititipkan ke kami, dan saat itu ada dua petugas yang mengawasi langsung ketujuh balita tersebut, saya juga kebetulan ada disitu juga.
Nah tidak lama, setelah itu tiba-tiba ada balita yang menangis, jadi saya inisiatif langsung pergi ke dapur untuk buat susu.
Pas saya balik, saya kaget kenapa Yusuf sudah tidak ada, dan disitu juga 2 pengasuhnya langsung kebingungan mencari,” ulas Mardiana.
• Mayat Bayi Ditemukan dalam Kaleng Biskuit yang Hanyut di Selokan di Yogyakarta, Ini Kronologinya
15. Ditinggal Buang Air Kecil
Hilangnya Yusuf tak lepas dari lengahnya pengawasan, yang ternyata diakui bahwa salah satu pengasuh saat itu tengah buang air kecil, dan membuat pengasuh lainnya sibuk mengurusi ketujuh balita tersebut.
Mardiana juga mengatakan, bahwa dia dan dua petugas pendidik, sudah mencari ke setiap ruangan di dalam PAUD, hingga keluar pagar, hingga menyatakan Yusuf hilang.
“Saya langsung periksa kondisi pagar PAUD, dan ternyata tidak tertutup, tapi memang saya yang lupa menutup pagar. Nah setelah lama mencari, dan tidak ketemu juga, baru saya menghubungi orang tuanya memberikan kabar ini,” ungkapnya.
16. Ditinggal Sebentar dan Pagar Terbuka
Tak hanya Mardiana, pengasuh Yusuf yakni Marlina ikut kebingungan dan syok dengan hilangnya Yusuf dari asuhannya.
“Saya kebetulan buang air kecil, saya balik tidak sampai 5 menit, Yusuf sudah tidak ada di tempatnya,” ucap Marlina.
Serta dari pengakuan ibu pendamping lainnya menyampaikan, kalau ia sempat heran saat tidak melihat Yusuf bersama anak lainnya.
"Saya sudah minta ke teman saya, yang pendamping satunya, agar Yusuf diperhatikan. Waktu kejadian, memang kondisi pagar terbuka," ujar Yanti menambahkan.
17. Harapan Pihak PAUD
Setelah hilangnya Yusuf saat itu, baik pihak keluarga maupun pihak PAUD Jannatul Athfal, sangat berharap tidak terjadi hal yang diinginkan terhadap Yusuf, serta lekas ditemukan dan kembali ke keluarganya.
(SuryaMalang.com/Sarah Elnyora)
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Kronologi Penemuan Mayat Balita Tanpa Kepala di Selokan Rumah, Hilang dari Tempat Penitipan Anak.