Hilang dari Tempat Penitipan Anak, Jasad Balita Ditemukan Tanpa Kepala Mengapung di Selokan

Hilang dari Tempat Penitipan Anak, Jasad Balita Ditemukan Tanpa Kepala Mengapung di Selokan

Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Hilang dari Tempat Penitipan Anak, Jasad Balita Ditemukan Tanpa Kepala Mengapung di Selokan 

TRIBUNAMBON.COM - Kronologi penemuan mayat balita tanpa kepala di selokan rumah membuat geger warga. 

Pasalnya, mayat balita tanpa kepala itu terapung di depan rumah salah satu warga yang melihatnya pertama kali.

Penemuan mayat balita tanpa kepala diduga anak dari Bambang Sulistyo yang hilang saat dititipkan di penitipan anak. 

Melansir dari TribunKaltim.co berikut rangkuman lengkap kronologi penemuan mayat balita tanpa kepala tersebut. 

Wanita 19 Tahun Tewas Kelelahan Bercinta & Overdosis Sabu, Mulut Berbusa, Mayat Dibuang ke Kebun

1. Melihat Benda Putih Terapung 

LOKASI PENEMUAN MAYAT - Warga menunjukkan lokasi penemuan mayat di bawah rumah tetangganya jalan Antasari 2 Gang 3, Samarinda Ulu, Minggu (8/12/2019).
LOKASI PENEMUAN MAYAT - Warga menunjukkan lokasi penemuan mayat di bawah rumah tetangganya jalan Antasari 2 Gang 3, Samarinda Ulu, Minggu (8/12/2019). (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)

Ika, perempuan berusia 35 tahun merupakan warga yang pertama kali melihat sosok jasad balita tanpa kepala tersebut.

Ika mengaku melihat ada benda putih yang terapung tepat di selokan bawah kamar rumahnya. 

"Saat aktifitas pagi setelah bangun  tidur saya pergi membuang sampah ke jalan Siradj Salman, kemudian kembali ke rumah. Saat membuka jendela kamar melihat ada sosok benda putih di parit posisinya tepat di bawah jendela kamar tapi saya lanjutkan aktifitas," ujar Ika kepada Tribunkaltim.co.

2. Penasaran Lalu Mengecek 

Mayat Balita Tanpa Kepala Diduga adalah Balita yang Hilang dari PAUD Sejak November, Ini Kronologi
Mayat Balita Tanpa Kepala Diduga adalah Balita yang Hilang dari PAUD Sejak November, Ini Kronologi (tribunkaltim.co/nevrianto hardi prasetyo)

Ika yang merasa penasaran dengan benda putih yang ia lihat akhirnya beberapa menit kemudian kembali mengamatinya lebih cermat. 

Setelah diamati baik-baik, Ika melihat bentuk kaki dan badan anak kecil. 

Setelah yakin dengan penglihatannya, Ika kemudian meminta bantuan suami, tetangga dan RT untuk mengecek langsung. 

"Saya melihat seperti bentuk kaki dan badan anak kecil. Saya langsung panggil suami kemudian tetangga Pak Erki untuk turun ke parit  mengecek dan Ketua RT kemudian memanggil polisi untuk memastikan sosok mayat yang ditemukan karena perasaan saya tidak enak," ucap Ika.

Motif Pacar Tega Bunuh Wanita Lalu Buang Mayat ke Sungai Jeneberang Makassar

3. Awalnya Dikira Biawak 

Ika menjelaskan, biasanya dirinya menemukan biawak hidup di parit. Namun, kali ini justru ia menemukan sosok balita tanpa kepala. 

"Biasanya kami melihat penampakan biawak hidup di parit tapi ini berbeda ternyata nampak mayat anak bayi tanpa ada kepalanya," paparnya.

4. Kondisi Mayat Balita Saat Ditemukan 

Erki, tetangga Ika menyebut, dirinya ikut turun ke parit untuk melihat jasad anak tanpa kepala. Ia menjelaskan, jasad balita tersebut berukuran sekitar 50 cm. 

"Saya  inisiatif turun ke parit sekitar pukul 8.00 Wita," ujarnya.

Ia mengatakan, tidak ada bau menyengat saat melihat sosok mayat balita tanpa kepala. Ia menyebut, ada batang pohon kecil sepanjang 30 cm yang menyangkut di celana korban.

"Saya coba mengecek keadaan kelamin  di celananya tapi kondisi sudak rusak dan segera saya angkat  diserahkan ke tim medis dan relawan," urainya.

Anak Perempuan Pamit ke Ibunya, Ungkap Gagal ke Luar Negeri, Ditemukan Tewas Bersama Puluhan Mayat

5. Pengakuan Ayah Balita 

Setelah penemuan mayat balita tersebut mencuat. 

Pria bernama Bambang Sulistyo (37) merasa yakin jasad balita tanpa kepala tersebut merupakan Yusuf, sang anak yang hilang dari rumah penitipan anak beberapa waktu lalu. 

"Istri saya hafal pakaian yang dipakai anak saya. Ia, dia anak kami," ucap Bambang Sulistyo (37), ayah Yusuf, Minggu (8/12/2019).

6. Keyakinan yang Mendasari Bambang Sulistyo 

DIDUGA YUSUF - Orangtua balita Yusuf yakin jika jasad balita tanpa kepala yang ditemukan warga di sungai sekitar Jalan P Antasari anaknya, Minggu (8/12/2019).
DIDUGA YUSUF - Orangtua balita Yusuf yakin jika jasad balita tanpa kepala yang ditemukan warga di sungai sekitar Jalan P Antasari anaknya, Minggu (8/12/2019). (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)

Keyakinan jasad balita tanpa kepala itu adalah Yusuf didasari dari bentuk tubuh, serta pakaian yang ditemukan bersama jasad.

Apalagi, terakhir kali Yusuf menghilang dengan menggunakan kaos berwarna merah bergambar tugu monas, sama dengan kaos yang ditemukan dengan jasad balita tersebut.

"Sudah lapor polisi agar besok bisa dibawa pulang, sekarang ini masih di rumah sakit jasadnya," tuturnya Bambang.

39 Mayat Ditemukan di Dalam Truk Kontainer di Inggris, Diyakini Berasal dari Bulgaria

7. Hilang dari Tempat Penitipan Anak 

Hingga saat ini pihak kepolisian belum memastikan jasad balita tanpa kepala merupakan Yusuf, balita yang hilang dari tempat penitipan anak.

"Dari bukti pakaian memang agak identik , tapi kami belum berani mengatakan itu ada Yusuf, kami masih menunggu hasil forensik," ucap Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Arif Budiman singkat.

8. Usaha Pihak Penitipan Anak Mencari Yusuf

Sebelum ditemukan mayat bayi tanpa kepala di selokan, pencarian telah diupayakan oleh pihak yayasan, kepolisian, relawan hingga komunitas indigo. 

Pihak yayasan juga mengaku, telah melakukan shalat berjamaah, zikir bersama hingga mengundang para Habib untuk membantu mendo'akan anak tersebut,

Ketua Yayasan tempat Yusuf dititipkan, Mardiana mengatakan pihaknya akan melakukan semua upaya guna menemukan Yusuf.

“Apapun lah kita lakukan, untuk upaya kita, dalam melakukan pencarian, asal bisa ketemu dengan Yusuf. Entah terburuknya sekalipun, harapan kami kalau bisa yusuf ditemukan dalam keadaan sehat,” harapnya, Jumat (29/11/2019) lalu.

Lagi, Mayat Bayi Bersanding Tumpukan Sampah Bikin Geger Warga, Berbalut Rok Abu-abu & Berat

9. Titipkan Anak Karena Kerja

Pasangan Bambang Sulistiyo (34) dan Melisari (30), warga Perum Ratindo 7, Jalan P Suryanata, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, mempercayakan anaknya di tempat penitipan anak ketika bekerja.

Namun, kabar mengejutkan justru datang dari PAUD yang mengungkap bila anak bungsu dari tiga bersaudara tersebut hilang di tempat penitipan anak Jannatul Athfal tak jauh dari kediamannya, di Jalan AW Sjahranie, Kelurahan Gunung Kelua, Samarinda Ulu. 

10. Muncul Banyak Dugaan 

PENEMUAN MAYAT -Petugas Ruang Jenazah menaruh jasad balita di Ruang Jenazah RSUD Abdul Wahab Sjachranie Samarinda Ulu, Minggu (8/12/2019)
PENEMUAN MAYAT -Petugas Ruang Jenazah menaruh jasad balita di Ruang Jenazah RSUD Abdul Wahab Sjachranie Samarinda Ulu, Minggu (8/12/2019) (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO.)

Hilangnya Yusuf menimbulkan berbagai dugaan, dari Yusuf diculik oleh seseorang yang mengendarai kendaraan roda dua.

Selain itu ada pula yang menduga jika Yusuf terseret banjir saat balita itu keluar dari lingkungan PAUD hingga ke tepi jalan. 

Muncul juga dugaan Yusuf tercebur ke parit sekitar PAUD dan hanyut terbawa arus.

Namun, relawan membantah balita itu tercebur ke parit usai melakukan pencarian sejauh 1,5 Km. Hasilnya, Yusuf juga tidak ditemukan.

12. Saksi Melihat Balita Dibonceng Motor 

Di saat kebingungan dan berusaha mencari keberadaan putranya, Bambang sempat mendengar kabar dari salah seorang warga, yang mengaku sempat melihat jika putranya dibawa seseorang menggunakan motor di saat hujan reda.

“Hari itu juga saya langsung ke PAUS, saya coba telusuri  lokasi anak saya itu hilang.

Nah pas juga waktu itu saya ketemu nenek-nenek yang ngaku, kalau dia sempat melihat Yusuf.. 

Diceritakan kalau anak saya dinaikkan ke atas motor sama orang. 

Tapi saya tidak langsung percaya, soalnya kalau diperhatikan penglihatan orangtua kan berbeda, bisa jadi salah," ungkap Bambang.

Mayat Bayi Dalam Kaleng di Belakang Tempat Karaoke Dipastikan Hasil Aborsi, Polisi Periksa Pramuria

13. Balita Yusuf Mengidap Autis 

Bambang menambahkan, putranya itu memang mengidap autis sejak lahir, dengan karakter kurang aktif, yang membuat anaknya akan selalu bersama orang yang disenanginya saja.

 “Jika sudah senang dengan satu orang, maka Yusuf hanya akan senang dengan orang itu saja,” sebutnya.

Bambang juga menampik dugaan anaknya terseret arus air, sebab ia tahu putranya takut air. 

“Anak saya ini autis, pendiam dan kurang bisa berbicara. Kemarin kami dapat kabar dari PAUD, mereka menjelaskan kalau ada kemungkinan anak saya keluar pagar karena memang kondisi pagar terbuka, tapi kok saya kurang yakin.

Sebab anak saya itu pendiam mas. 

Misalkan saya minta dia duduk di satu tempat gitu, dia sudah tidak bakal ke mana-mana, apalagi anak saya itu takut air mas,” ungkap Bambang, Senin (25/11/2019).

14. Kronologi Saat Yusuf Hilang

Sementara itu, kepala sekolah PAUD Jannatul Athfal, Mardiana menjelaskan, hilangnya Yusuf berawal saat ia bermain dengan tujuh balita lainnya di ruang tengah.

Balita tersebut saat itu telah dijaga oleh dua orang pengasuh, Marlina (28) dan Yanti (28).

“Ada tujuh balita yang dititipkan ke kami, dan saat itu ada dua petugas yang mengawasi langsung ketujuh balita tersebut, saya juga kebetulan ada disitu juga. 

Nah tidak lama, setelah itu tiba-tiba ada balita yang menangis, jadi saya inisiatif langsung pergi ke dapur untuk buat susu. 

Pas saya balik, saya kaget kenapa Yusuf sudah tidak ada, dan disitu juga 2 pengasuhnya langsung kebingungan mencari,” ulas Mardiana.

Mayat Bayi Ditemukan dalam Kaleng Biskuit yang Hanyut di Selokan di Yogyakarta, Ini Kronologinya

15. Ditinggal Buang Air Kecil 

Hilangnya Yusuf tak lepas dari lengahnya pengawasan, yang ternyata diakui bahwa salah satu pengasuh saat itu tengah buang air kecil, dan membuat pengasuh lainnya sibuk mengurusi ketujuh balita tersebut.

Mardiana juga mengatakan, bahwa dia dan dua petugas pendidik, sudah mencari ke setiap ruangan di dalam PAUD, hingga keluar pagar, hingga menyatakan Yusuf hilang.

“Saya langsung periksa kondisi pagar PAUD, dan ternyata tidak tertutup, tapi memang saya yang lupa menutup pagar. Nah setelah lama mencari, dan tidak ketemu juga, baru saya menghubungi orang tuanya memberikan kabar ini,” ungkapnya.

16. Ditinggal Sebentar dan Pagar Terbuka 

Tak hanya Mardiana, pengasuh Yusuf yakni Marlina ikut kebingungan dan syok dengan hilangnya Yusuf dari asuhannya.

“Saya kebetulan buang air kecil, saya balik tidak sampai 5 menit, Yusuf sudah tidak ada di tempatnya,” ucap Marlina.

Serta dari pengakuan ibu pendamping lainnya menyampaikan, kalau ia sempat heran saat tidak melihat Yusuf bersama anak lainnya.

"Saya sudah minta ke teman saya, yang pendamping satunya, agar Yusuf diperhatikan. Waktu kejadian, memang kondisi pagar  terbuka," ujar Yanti menambahkan.

17. Harapan Pihak PAUD 

Setelah hilangnya Yusuf saat itu, baik pihak keluarga maupun pihak PAUD Jannatul Athfal, sangat berharap tidak terjadi hal yang diinginkan terhadap Yusuf, serta lekas ditemukan dan kembali ke keluarganya.

(SuryaMalang.com/Sarah Elnyora)

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Kronologi Penemuan Mayat Balita Tanpa Kepala di Selokan Rumah, Hilang dari Tempat Penitipan Anak.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved