Kontroversi Barisan Pernyataan Gubernur Papua Lukas Enembe: Najwa Terkejut, Kapolda Berharap
Inilah barisan pernyataan Gubernur Papua Lukas Enembe yang menjadi kontroversi: membuat Najwa Shihab terkejut, Kapolda berharap
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"Kalau selalu Papua dikirim tentara ke sana tidak akan ada penyelesaiannya," tambahnya.
Dijelaskannya, bahwa di Papua tidak ada kejelasan dari sektor keamanan.
"Akuntabilitas sektor keamanan tidak pernah ada kejelasan."
"Pak Presiden bikin MOU dengan Binamarga pembangunan Trans Papua. TNI kita itu di Papua jadi kontraktor Pak. Bukan perusahaan kontraktor yang ngerjakan jalan. Tentara kita ngerjakan jalan dengan alasan keamanan," papar Andi.
"Kalau perspektifnya Papua selalu pendekatan keamanan, kita akan menabung perkara dan menabung masalah, buahnya apa ya letupan-letupan sekarang," ungkap Andy.
"Sekali dicolek sudah bilang pisah dari Indonesia. Jangan salahkan dia (Papua) bilang begitu, kau pukul dia setiap hari. Kau hajar dia saudara. Kalau sekarang kau bilang saudara kah?," pungkas Andy.
Ini videonya:
3. Kapolda Papua Berharap
Gubernur Papua, Lukas Enembe dengan tegas mengatakan akan membawa pulang seluruh mahasiswa Papua yang berada di seluruh Indonesia.
Rencana tersebut akan dia lakukan apabila kondisi Indonesia dianggap masih tidak aman.
Hal ini dia ungkapkan dalam acara Mata Najwa, edisi Rabu (21/8/2019) dengan tema 'Nyala Papua'.
"Jadi mbak Najwa sudah saya putuskan, tim saya akan datang lihat seluruh mahasiswa kita di seluruh Indonesia, saya akan bawa mereka pulang," ujar Lukas.
"Selama NKRI tidak aman mereka tidak bisa belajar," sambungnya.
Untuk mendukung rencananya tersebut, Lukas telah menyiapkan universitas negeri di Papua untuk menampung seluruh mahasiswa Papua.
"Kami sudah sepakat untuk memasukkan ke tiga universitas negeri yang ada di sana, itu yang kita mau bicara pertemuan besok, bahkan PNJ sudah tawarkan satu universitas negeri yang ada di sana untuk penampungan," ungkapnya.