Pemkot Ambon

Terminal Transit Passo Bakal Dialih Fungsikan jadi Balai Kota Ambon

Terminal Transit Passo merupakan proyek mangkrak yang pengerjaan awalnya dimulai sekitar tahun 2007  dengan menelan anggaran sebesar Rp 35 miliar.

Penulis: Novanda Halirat | Editor: Mesya Marasabessy
Novanda Halirat
TERMINAL TRANSIT PASSO - Tampak dari depan gedung Terminal Transit Passo yang terbengkalai dan direncanakan akan difungsikan menjadi Balai Kota Ambon, Jumat (22/8/2025). 

Laporan Wartawan Tribunambon.com, Novanda Halirat 

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon berencana bakal memgalihfungsikan Terminal Transit Passo menjadi Balai Kota Ambon.

Pasalnya, Terminal Transit Passo merupakan proyek mangkrak yang pengerjaan awalnya dimulai sekitar tahun 2007  sampai 2015 dengan menelan anggaran sebesar Rp 35 miliar bersumber dari Kementerian Perhubungan serta APBD Pemerintah Kota Ambon.

“Dengan anggaran sebesar itu apakah kita rela gedung ini rusak, atau pemerintah dapat memanfaatkannya supaya tidak mubazir. Gedung ini akan menjadi gedung yang megah sebagai pusat penyelenggaraan tugas pemerintahan, pembangunan, dan Pelayanan Publik,” kata Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena dalam sambutannya pada Pelantikan dan Pengukuhan Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di gedung Terminal Transit Passo, Jumat (22/8/2025).

Menurut Wattimena, alasan pemilihan lokasi ini karena dirinya berencana menggunakan aset Pemkot bernilai puluhan miliar yang terbengkalai ini untuk dapat difungsikan kembali.

Pembangunan yang direncakan ini dinilai secara obyektif sangat membantu.

Apalagi jumlah pegawai yang terus meningkat dengan penambahan 2.000 PPPK dan 941 ASN saat ini. 

“Jangankan untuk memaksimalkan pelayanan publik, untuk pegawai duduk diruangan saja tidak bisa. Jika demikian apa yang kita harapkan dari mereka, memaksimalkan pelayanan publik atau bekerja secara maksimal, tentu tidak bisa,” tegasnya.

Baca juga: Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Jazirah Leihitu Salurkan Bantuan ke Pengungsi Hunuth

Baca juga: Prakiraan Cuaca Provinsi Maluku Sabtu 23 Agustus: Sebagian Wilayah Hujan dan Berawan

Wattimena menegaskan, keberadaan aset Pemkot yang terbengkalai ini membuka pikiran para pihak terkait kebutuhan gedung yang representatif untuk kegiatan pemerintahan.

“Melihat situasi yang demikian saya ingin memanfaatkan aset ini menjadi Balai Kota Ambon,” tegasnya.

Walaupun adanya pro dan kontra, namun Wali Kota yakin dapat mewujudkan rencana ini tanpa harus mengorbankan program kegiatan lainnya atau bahkan sampai harus mengorbankan hak-hak pegawai.

“Mudah-mudahan ini mengispirasi kita semua bahwa kita tidak melakukan tergesa-gesa, dan kita lakukan awal dengan menilai kelayakan dan menghitung aset yang sudah ada dan berapa yang harus kita tambahkan jika ingin gedung ini menjadi Balai Kota,” harapnya.

Wali Kota juga berterima kasih kepada DPRD Kota Ambon  yang beberapa waktu lalu telah menyatakan dukungan secara politis terhadap rencana ini.

Pembangunan gedung Balai Kota yang baru akan menjadi kebutuhan yang fundamental bagi jajaran Pemkot, supaya dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan bagi masyarakat. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved