Buru Hari Ini
Cegah Abrasi dan Pulihkan Lingkungan di Buru,4.000 Bibit Mangrove Ditanam
Kegiatan ini dilakukan dalam upaya mencegah abrasi pantai, memulihkan kualitas air akibat pencemaran lingkungan, serta menjaga keseimbangan
Penulis: Ummi Dalila Temarwut | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com Ummi Dalila Temarwut
NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Sebanyak 4.000 bibit mangrove ditanam di Desa Kaki Air, Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru pada Sabtu (18/10/2025).
Kegiatan ini dilakukan dalam upaya mencegah abrasi pantai, memulihkan kualitas air akibat pencemaran lingkungan, serta menjaga keseimbangan ekosistem laut.
Aksi penanaman mangrove ini dilaksanakan oleh Wanadri bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Buru melalui Dinas Pariwisata, Kodim 1506, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Buru, dan PT PELNI.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Grab sebagai sponsor utama.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mencegah abrasi pantai, memulihkan kualitas air laut yang tercemar, serta menghidupkan kembali ekosistem pesisir yang rusak akibat aktivitas manusia seperti penambangan liar.
Baca juga: Pemkot Ambon Terima Bantuan 50 Unit Alat Angkut Sampah dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila
Baca juga: Bahaya Mengintai, Jalan Putus Menuju Wisata Morella Malteng, Warga Pasang Jembatan Darurat dari Kayu
Selain itu, penanaman mangrove diharapkan mampu menjadi benteng alami yang melindungi daratan dari gelombang dan badai laut.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buru, Yuan Teapon, menyampaikan harapannya agar penanaman mangrove ini dapat memberikan manfaat nyata bagi kelestarian lingkungan pesisir.
“Semoga dengan adanya penanaman mangrove ini bisa membawa dampak dari sisi lingkungan, yaitu mencegah abrasi pantai, memulihkan kualitas air di pesisir pantai yang tercemar akibat penambangan liar, serta hutan mangrove dapat menjadi rumah bagi ekosistem biota laut, khususnya kepiting bakau yang memiliki nilai gizi dan nilai ekonomi tinggi,” ujarnya.
Selain menjadi langkah nyata dalam pelestarian lingkungan, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem pesisir dan laut sebagai sumber kehidupan dan penopang ekonomi lokal.(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.