Buru Hari Ini
Kerja Keras dan Doa Orang Tua, Antarkan Jahra Papalia Raih Predikat Cumlaude di Usia 21 Tahun
Saat diwawancarai TribunAmbon.com Jahra bercerita tentang perjuangannya membagi waktu antara kuliah, menyusun skripsi, dan bekerja.
Penulis: Ummi Dalila Temarwut | Editor: Mesya Marasabessy
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Ummi Dalila Temarwut
NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Di tengah semarak prosesi wisuda Universitas Iqra Buru (UNIQBU) pada Sabtu (30/8/2025), perhatian hadirin tertuju pada sosok muda sederhana namun penuh inspirasi.
Dialah Bunga Jahra Papalia, putri bungsu dari pasangan Mulyadi Papalia (63) dan Wa Junni (59), yang berhasil mencatatkan prestasi gemilang sebagai wisudawan termuda berusia 21 tahun dengan predikat Cumlaude dan raihan IPK hampir sempurna, yakni 3,99.
Dari total 371 wisudawan yang dikukuhkan, nama Jahra bersinar terang.
Namun, di balik capaian akademiknya, tersimpan kisah perjuangan yang tak kalah membanggakan.
Dalam sambutannya, Jahra merendah dan menekankan bahwa nilai akademik bukanlah segalanya.
“Nilai tidak penting, namun attitude yang baik, tidak menjatuhkan orang lain, memiliki empati dan integritas adalah segalanya,” ungkapnya penuh keyakinan.
Baca juga: Polisi Akhirnya Tetapkan 1 Tersangka Pembakaran Rumah Warga Hunuth Ambon
Saat diwawancarai TribunAmbon.com Jahra bercerita tentang perjuangannya membagi waktu antara kuliah, menyusun skripsi, dan bekerja.
Dukungan orang tua menjadi kekuatan terbesar baginya.
“Saya berterima kasih kepada kedua orang tua saya yang selalu mendukung dan menjadi sumber semangat untuk saya,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Sang ayah, Mulyadi Papalia, yang sehari-hari bekerja sebagai tukang sumur bor, tak mampu menyembunyikan rasa bangganya dengan senyum haru.
“Alhamdulillah saya bekerja apa saja yang penting halal. Gali sumur bor saya terima, pasang lampu juga bisa, pokoknya apapun. Tapi saya sangat bangga, dari banyak mahasiswa, anak saya bisa mendapatkan peringkat terbaik. Saya juga berterima kasih kepada para dosen yang telah membina anak kami di kampus,” tuturnya dengan bangga.
Baca juga: Pekan Depan, Gerakan Pangan Murah Tual Bakal Digelar di Kecamatan Tayando Tam hingga Pulau Kur
Tak hanya puas dengan pencapaian hari ini, Mulyadi berharap putri bungsunya terus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Semoga anak saya bisa lanjut terus, jangan berhenti di sini,” ujarnya penuh doa.
Kisah Jahra Papalia bukan sekadar cerita tentang prestasi akademik, tetapi juga tentang ketekunan, doa, serta kerja keras seorang ayah yang tak pernah lelah mencari nafkah halal untuk anak-anaknya.
Di tengah keterbatasan, lahirlah sebuah harapan besar dari Bumi Bupolo: seorang anak muda dengan mimpi dan tekad kuat untuk terus melangkah maju. (*)
Ini Peserta Wisuda Raih Predikat Lulusan Terbaik UNIQBU 2025 |
![]() |
---|
Polres Buru Gelar Rise and Speak: Dorong Anak dan Perempuan Berani Bersuara |
![]() |
---|
Miris! Tak Ada TPS, Warga Pasar Impres Namlea Buang Sampah di Laut |
![]() |
---|
Sampah Berserakan Hingga ke Jalan Raya, Warga Namlea Sebut Tak Ada TPS |
![]() |
---|
Polres Buru Gelar Rise and Speak di Hari Jadi ke-77 Polwan: Anak dan Perempuan Harus Berani Bersuara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.