Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo
MASOHI,TRIBUNAMBON.COM - Tak hanya menjadi area yang sepi dan suram, kini lantai 3 dan lantai 4 Pasar Tingkat Binaiya atau yang kerap dinamai Masohi Plaza (Maplaz) dipenuhi sampah.
Pantauan TribunAmbon.com, Senin (17/11/2025) sekira pukul 12.59 WIT, sudut-sudut lantai tiga dan empat tak lepas dari potongan sampah yang berserakan.
Mulai dari sampah plastik bekas minuman kemasan, bungkusan nasi, dan tumpukkan sampah plastik keresek lainnya.
Pemandangan ini seakan sudah dianggap tabu oleh penghuni Pasar Tingkat Binaiya atau para penjual di area gedung.
Tak ada aktifitas di lantai 3 dan lantai 4, seakan area yang dulu ramai itu dibiarkan terbengkalai begitu saja.
Baca juga: Praktisi Hukum Minta Kapolri Tindak Tegas Kombes Marthin Hutagaol: Ancam PTDH Jika Terbukti Bersalah
Baca juga: Jelang Nataru Harga Tomat di Pasar Binaiya Masohi Merosot, per Kilo Dibanderol Rp 12 Ribu
Fitri (21), seorang penjaga toko pakaian menyebut, area lantai 3 dan 4 sudah menjadi tempat main anak-anak muda.
Ia menuturkan, kondisi itu sudah berlangsung lama memasuki tahunan pasca gedung tersebut ditempati pedagang.
"Dari awal Beta jaga toko disini, memang lantai 3 dan 4 kondisi sudah kosong begitu, sekarang anak - anak (muda) sering nongkrong di ata untuk pacaran dan lainnya," jelas Fitri.
Tak hanya itu, fasilitas umum semisal toilet juga tak berfungsi sebagaimana mestinya.
"Toilet rusak, sampai sekarang tidak pernah digunakan," pungkas Fitri.
Ia heran, lantaran tak ada sentuhan tangan pihak berwenang untuk melihat masalah tersebut.
Sebagai karyawan, ia mengaku kesulitan untuk sekedar buang air kecil saja ia harus berjalan ke WC umum yang letaknya di dalam area Pasar Binaiya Masohi.
"Kalau mau buang air, harus ke WC umum, itu akang ada di bagian dalam pasar, ada satu di belakang toko Buton situ," pungkas Fitri. (*)