Malteng Hari Ini
Rupanya di Masohi Sampah Diangkut 2 Hari Sekali, Tumpukkannya Meluber Dimana-Mana
Sampah terlihat menumpuk dimana-mana, mulai dari area umum hingga di komplek perumahan warga.
Penulis: Silmi Sirati Suailo | Editor: Fandi Wattimena
Ringkasan Berita:
- Sampah menumpuk di sejumlah titik jalanan Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah.
- Ternyata petugas kebersihan mengangkut sampah dua hari sekali, alhasil sampah menumpuk.
- Kondisi itu membuat ruang publik tampak tak sedap pandang.
Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo
MASOHI,TRIBUNAMBON.COM - Belakangan ini, di Kota Masohi Maluku Tengah, ada pemandangan tak sedap mata di pojok ruang-ruang publik.
Sampah terlihat menumpuk dimana-mana, mulai dari area umum hingga di komplek perumahan warga.
Rupanya, diketahui bahwa sampah diangkut dua hari sekali oleh petugas Lingkungan Hidup.
Hal itu dikatakan Kadis Lingkungan Hidup, Hengky Tomasoa, Senin (10/11/2025).
Di satu sisi, berdasarkan pantauan TribunAmbon.com, Senin (10/11/2025) sekira pukul 15.30 WIT ldi kawasan Rawa Kodok, Kelurahan Ampera tepat di Jalan Ina Marina nampak tumpukkan sampah meluber ke badan jalan.
Tumpukkan sampah popok bekas, sampai rumah tangga, sampah sisa makanan,sampah jenis plastik dan sebagainya menumpuk meninggalkan pemandangan tak sedap.
Baca juga: Paripurna DPRD Penetapan Ranperda RPJMD Malteng 2025-2029, Fraksi-Fraksi Parpol Setujui
Baca juga: Sampah Menumpuk di Kawasan Pasar Bongkar Bula, Warga Keluhkan Bau Menyengat
Sampah-sampah itu ada yang dibakar warga, meninggalkan asap putih dan sisa-sisa pembakaran.
Aroma bau busuk juga menyeruak kemana-mana, warga yang ditemui mengatakan bahwa sampah yang menumpuk biasanya diangkut petugas lebih awal namun beberapa waktu ini sudah tidak lagi tepat waktu.
"Sudah berapa hari ini petugas datang kadang siang, kadang sore," ujar salah seorang warga yang enggan membeberkan identitasnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Fadly Djokja, salah seorang warga Kota Masohi yang kedapatan melihat tumpukkan sampah di Kawasan Pasar Binaiya Masohi.
"Sedang tidak untuk mengkritisi tapi siap membantu untuk pembangunan Maluku Tengah Bangkit. Katong berharap lewat Pemerintah Daerah Maluku Tengah lebih khusus Dinas Perdagangan Maluku Tengah untuk dapat menegur pedagang Di Lorong Maplas dan di dalam Maplas yang tidak menggunakan tempat sampah sebagai tempat pembuangan sampah malah membuang sampah seenaknya saja," ujar Fadly Djokja.
Dirinya juga berharap lewat Dinas Lingkungan Hidup Maluku Tengah agar mengangkut sampah masyarakat di setiap gang setiap hari bukan 2 sampai 3 hari saja. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/ambon/foto/bank/originals/Sampah-In.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.