Jalan Utama di Kota Bula Rusak Parah Hingga Tergenang Air, Warga Kritik Pemerintah SBT Gerak Lambat

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima

BULA, TRIBUNAMBON.COM – Kondisi jalan utama di pusat Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), tepatnya di depan bengkel Lakudo, tampak memprihatinkan. 

Hujan deras yang mengguyur sejak malam memperparah kerusakan jalan yang sudah lama berlubang hingga menimbulkan genangan air yang cukup dalam.

Pantauan TribunAmbon.com, Selasa (11/11/2025), sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat tampak kesulitan melintas di ruas jalan tersebut. 

Baca juga: Jalan Rusak di Negeri Waai Malteng, Warga Kesal Karena Disebut Komplek Jalan Picah

Baca juga: Usai Diberitakan TribunAmbon.Com, Tiang Internet Miring di Kampung Baru Buru Akhirnya Dicabut

Air yang menggenang bercampur lumpur membuat jalan semakin licin dan berisiko bagi pengendara.

“Setiap kali hujan, pasti seperti ini. Jalan rusak, air tergenang, dan kalau lewat bisa jatuh. Pemerintah seakan tutup mata,” ujar Ridwan (32) salah satu pengendara kepada Tribunambon.com.

Ia menambahkan, kerusakan jalan di kawasan itu sudah berlangsung lama dan belum juga mendapat perhatian serius dari dinas terkait. 

Padahal, ruas tersebut merupakan akses utama yang menghubungkan kawasan pertokoan dan pusat layanan publik di Kota Bula.

“Ini bukan jalan kecil, tapi jalan utama kota. Harusnya segera diperbaiki, bukan dibiarkan rusak bertahun-tahun seperti ini,” tambahnya.

Warga lainnya, Siti Rahma, mengaku kondisi tersebut kerap menyebabkan kendaraan mogok dan bahkan membuat pejalan kaki kesulitan melintas.

“Kalau hujan, air bisa naik sampai ke mesin motor, apalagi di tengah jalan itu ada lubang, belum lagi jalan yang becek, anak-anak sekolah susah lewat,” keluhnya.

Hingga kini, belum ada tanda-tanda perbaikan dari Pemerintah Kabupaten SBT. 

Warga berharap agar Dinas Pekerjaan Umum segera turun tangan melakukan penanganan darurat sebelum kerusakan semakin meluas.

“Kalau dibiarkan terus begini, ini bisa jadi kubangan permanen, bukan jalan lagi,” tutup Rifaldi.(*)