SBT Hari Ini

Hujan Lebat di Kota Bula, Banjir Kembali Genangi Kampung Buton

Genangan air bahkan mencapai lutut orang dewasa yang membuat aktivitas warga lumpuh total, meski terjadi di malam hari. 

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Ode Alfin Risanto
Istimewa
KOTA BULA - Hujan deras mengguyur wilayah Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), pada Senin (10/11/2025) malam. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima

BULA, TRIBUNAMBON.COM – Hujan deras mengguyur wilayah Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), pada Senin (10/11/2025) malam mengakibatkan pemukiman warga di kawasan Kampung Buton kembali tergenang banjir. 

Genangan air bahkan mencapai lutut orang dewasa yang membuat aktivitas warga lumpuh total, meski terjadi di malam hari. 

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Maluku Selasa 11 November 2025, Sebagian Wilayah Hujan Ringan dan Berawan

Baca juga: Asyiknya Bukit Tatanggo! Tempat Hits Anak Muda Namlea untuk Lari, Healing, Selfie dan Camping.

Bapak Asrul salah satu warga yang menyaksikan hal itu menceritakan, banjir telah menggenang di jalan utama dan halaman rumah warga.

Sejumlah kendaraan roda dua yang terparkir di halaman dan teras rumah turut terendam banjir. 

Beberapa warga terlihat sibuk memindahkan barang-barang berharga mereka ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari kerusakan.

Asrul menuturkan, volume air mulai naik sekitar pukul 12.00 WIT, setelah hujan deras mengguyur tanpa henti selama lebih dari lima jam.

“Tadi malam hujan deras sekali, sekitar jam 12 itu sudah mulai banjir masuk ke rumah sampai jam tiga subuh baru mulai surut," ujarnya kepada Tribunambon.com, Selasa (11/11/2025).

Menurutnya, banjir memang kerap terjadi di kawasan itu, hanya saja tidak sebesar yang terjadi saat ini. 

Pihaknya mengakui, saat musim hujan tiba, wilayah itu selalu menjadi langganan genangan air akibat buruknya sistem drainase.

“Sudah sering sekali kalau hujan deras begini. Saluran airnya kecil, banyak yang tersumbat sampah, jadi airnya tidak bisa mengalir,” tambahnya.

Warga berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah nyata, seperti perbaikan drainase dan pembersihan saluran air, agar banjir tidak terus berulang setiap musim hujan.

“Kami tidak minta banyak, cukup paritnya diperlebar dan dibersihkan. Kalau dibiarkan begini, tiap hujan pasti banjir,” tutupnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved